Bangkitkan UMKM, Teten Minta Bantuan Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta bantuan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyelamatkan sektor UMKM akibat terdampak pandemi Covid-19. Pihaknya meminta bantuan BUMN untuk memulihkan keseimbangan dari sisi demand dan supply.
"Ada kemitraan dengan Menteri BUMN jadi belanja BUMN dengan capex Rp14 miliar ke bawah diperuntukkan untuk UMKM," ujar Teten dalam video virtual di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Dia mengatakan saat ini baru 9 BUMN yang siap masuk program ini dengan nilai Rp35 triliun. "Pak Erick komitmen akan dorong semakin banyak BUMN yang masuk ke pasar digital. Ini diharapkan bisa membantu meningkatkan penjualan produk-produk UMKM yang saat ini turun drastis," tandasnya.
Bahkan, menurut dia, upaya dari BUMN saja belum cukup. Perlu ada dukungan tambahan berupa konsumsi masyarakat. "Penting juga untuk dorong konsumsi masyarakat untuk produk lokal, kalau konsumsi kita gerakkan untuk beli produk UMKM, maka bisa membantu menggerakkan perputaran ekonomi," ucapnya.
Oleh karena itu, Teten mengatakan bahwa belanja pemerintah dan BUMN masih harus ditopang konsumsi masyarakat. "Ekonomi nasional masih bergantung pada ekonomi domestik dengan porsi konsumsi masyarakat di atas 50 persen," tandas dia.
"Ada kemitraan dengan Menteri BUMN jadi belanja BUMN dengan capex Rp14 miliar ke bawah diperuntukkan untuk UMKM," ujar Teten dalam video virtual di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Dia mengatakan saat ini baru 9 BUMN yang siap masuk program ini dengan nilai Rp35 triliun. "Pak Erick komitmen akan dorong semakin banyak BUMN yang masuk ke pasar digital. Ini diharapkan bisa membantu meningkatkan penjualan produk-produk UMKM yang saat ini turun drastis," tandasnya.
Bahkan, menurut dia, upaya dari BUMN saja belum cukup. Perlu ada dukungan tambahan berupa konsumsi masyarakat. "Penting juga untuk dorong konsumsi masyarakat untuk produk lokal, kalau konsumsi kita gerakkan untuk beli produk UMKM, maka bisa membantu menggerakkan perputaran ekonomi," ucapnya.
Oleh karena itu, Teten mengatakan bahwa belanja pemerintah dan BUMN masih harus ditopang konsumsi masyarakat. "Ekonomi nasional masih bergantung pada ekonomi domestik dengan porsi konsumsi masyarakat di atas 50 persen," tandas dia.
(nng)