Restrukturisasi, Ini Daftar Holding dan BUMN yang Dimerger Sepanjang 2015-2020
loading...
A
A
A
4. Holding Sektor Farmasi
Tren utama dalam sektor industri farmasi dan kesehatan secara global adalah peningkatan penyakit tidak menular, pertumbuhan kelas menengah, ekspektasi konsumen yang meningkat, inovasi digital, penemuan terapi baru, serta fokus pada pengendalian biaya. Terdapat pula beberapa tantangan dalam industri farmasi seperti keterbatasan akses, keterbatasan kapasitas, rendahnya inovasi, kompetisi yang sangat ketat, ketergantungan impor bahan baku obat, serta biaya supply chain yang sangat tinggi.
Dengan pembentukan holding perusahaan farmasi diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sektor kesehatan dan industri farmasi serta memanfaatkan peluang di bidang industri farmasi Indonesia.
Kementerian BUMN juga menginisiasi program holding BUMN rumah sakit, yang merupakan wujud jika BUMN memiliki kemampuan untuk bersaing di industri kesehatan, dan mampu bekerja secara efektif dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
5. Upaya Merger Bank Syariah BUMN
Kementerian BUMN akan menggabungkan atau merger tiga bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Merger 3 bank syariah pelat merah itu setara dengan bank kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dengan modal inti antara Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.
Rencana ini diawali dengan penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) sebagai awal dari proses bersejarah lahirnya bank umum syariah nasional berkaliber global.
Bank syariah hasil merger ini pun segera menjadi energi baru perekonomian Indonesia. "Ini bisa mewujudkan sebuah bank syariah Nasional yang solid dan berkaliber global," ujar Erick, dikutip Rabu (14/10/2020).
Pemerintah sudah merencanakan dengan matang pembentukan bank umum syariah terbesar pertama Indonesia. Dengan penduduk mayoritas muslim, potensi perbankan syariah masih sangat besar sekaligus memberikan opsi bagi masyarakat atau dunia usaha yang lebih nyaman menggunakan sistem perbankan syariah.
Meski begitu merger ketiga bank Syariah akan terealisasi pada 2021 usai pemegang saham melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tahun depan.
Tren utama dalam sektor industri farmasi dan kesehatan secara global adalah peningkatan penyakit tidak menular, pertumbuhan kelas menengah, ekspektasi konsumen yang meningkat, inovasi digital, penemuan terapi baru, serta fokus pada pengendalian biaya. Terdapat pula beberapa tantangan dalam industri farmasi seperti keterbatasan akses, keterbatasan kapasitas, rendahnya inovasi, kompetisi yang sangat ketat, ketergantungan impor bahan baku obat, serta biaya supply chain yang sangat tinggi.
Dengan pembentukan holding perusahaan farmasi diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sektor kesehatan dan industri farmasi serta memanfaatkan peluang di bidang industri farmasi Indonesia.
Kementerian BUMN juga menginisiasi program holding BUMN rumah sakit, yang merupakan wujud jika BUMN memiliki kemampuan untuk bersaing di industri kesehatan, dan mampu bekerja secara efektif dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
5. Upaya Merger Bank Syariah BUMN
Kementerian BUMN akan menggabungkan atau merger tiga bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Merger 3 bank syariah pelat merah itu setara dengan bank kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dengan modal inti antara Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.
Rencana ini diawali dengan penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) sebagai awal dari proses bersejarah lahirnya bank umum syariah nasional berkaliber global.
Bank syariah hasil merger ini pun segera menjadi energi baru perekonomian Indonesia. "Ini bisa mewujudkan sebuah bank syariah Nasional yang solid dan berkaliber global," ujar Erick, dikutip Rabu (14/10/2020).
Pemerintah sudah merencanakan dengan matang pembentukan bank umum syariah terbesar pertama Indonesia. Dengan penduduk mayoritas muslim, potensi perbankan syariah masih sangat besar sekaligus memberikan opsi bagi masyarakat atau dunia usaha yang lebih nyaman menggunakan sistem perbankan syariah.
Meski begitu merger ketiga bank Syariah akan terealisasi pada 2021 usai pemegang saham melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tahun depan.