Menteri Edhy Bilang bahwa Solusi Mengatasi Pandemi Ada di Laut

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 17:46 WIB
loading...
Menteri Edhy Bilang bahwa Solusi Mengatasi Pandemi Ada di Laut
Menteri KKP Edhy Prabowo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari ini (16 Oktober) sekaligus juga turut menghormati Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam misinya mengentaskan kemiskinan, kelaparan, dan gizi buruk, Menteri KKP Edhy Prabowo optimistis bahwa komoditas sektor perikanan dan kelautan jadi solusi untuk mengatasi dampak pandemi.

"Hari ini momentum yang baik, untuk meyakinkan kita bahwa dalam menghadapi sulitnya situasi dan kondisi akibat pandemi Covid-19, saya optimistis komoditas perikanan dan kelautan adalah solusinya," ujar Edhy dalam Webinar di Jakarta, Jumat (16/10/2020). ( Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Menteri Edhy Prabowo Cerita Perjuangan Lawan Corona )

Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, sektor kelautan dan perikanan juga memiliki prospek yang baik. "Sektor ini bisa menjadi andalan dalam menciptakan lapangan kerja dan menambahkan devisa negara," tambahnya.

Edhy menambahkan, saat ini memang hampir semua negara mengalami masa sulit karena imbas pandemi yang menghantam, bukan hanya sektor kesehatan, tapi juga ekonomi dan aspek sosial.

Permintaan akan hasil perikanan Indonesia yang tinggi di pasar internasional juga menjadi alasan di balik optimismenya Edhy. " Ada peningkatan ekspor sebesar 6,9% pada semester I 2020 senilai USD2,4 miliar," ucapnya.

Bahkan, kata Edhy, Indonesia dianugerahi sumber daya ikan yang sangat melimpah. Hal ini terbukti dengan potensinya yang mencapai 12,5 juta ton per tahun. Tidak hanya itu, lahan budi dayanya pun lebih luas dari 4,5 juta hektar. ( Baca juga: Covid-19 Serang Kapal Selam Rudal Balistik Inggris )

"Sayang, hasilnya belum optimal. Maka dari itu saya rutin membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan produksi sektor perikanan," ungkapnya.

Menurut dia, komunikasi ini harus dilakukan bukan hanya dengan para stakeholders, tapi juga mulai dari level pemerintah daerah, hingga organisasi internasional seperti FAO.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0010 seconds (0.1#10.140)