Korporasi Petani di Sukabumi Bidik Ekspor ke Timur Tengah

Minggu, 18 Oktober 2020 - 23:25 WIB
loading...
Korporasi Petani di...
Korporasi petani di Sukabumi bidik ekspor ke Timur Tengah. FOTO/Heru Febrianto
A A A
JAKARTA - Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) membangun korporasi petani seluas 1.000 hektar di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Produk hasil pertanian tersebut ditargetkan bisa menembus pasar global.

"Ini salah satu upaya kami meningkatkan kesejahteraan petani dan membangun kedaulatan pangan berbasis masyarakat," ungkap Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (18/10/2020).



Korporasi Petani budidaya padi ini mengkolaborasikan para pemangku kepentingan (stakeholders) sektor pertanian secara terintegrasi mulai dari on-farm (budidaya) hingga off-farm (pasca panen). Intani menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan para pelaku industri pertanian mulai dari sarana produksi pertanian, permodalan, pendampingan, produksi pasca panen, teknologi, hingga off-taker (pembeli hasil produksi)

Penanaman perdana Korporasi Petani dilakukan Sabtu (17/10) oleh Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika, Kepala Pusat Penganekaragaman Pangan Kementerian Pertanian Yasid Taufik, Direktur Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama Waryono, Direktur Tanifund Edison Tobing, Direktur Utama PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN) Agus Erhan, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP) Budiono, GM PT Pupuk Kujang M Yudi dan KH Samsuri, pengasuh Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadin.

Kepala Pusat Penganekaragaman Pangan Kementerian Pertanian Yasid Taufik meyakini korporasi petani akan menjadikan produksi efisien serta kualitas dan kuantitas lebih baik. Disampaing itu skala ekonomi memadai. "Dengan skala ekonomi petani akan sejahtera," paparnya.

Direktur Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama Waryono mengapresiasi korporasi petani Intani melibatkan pesantren sebagai hub dan penggerak masyarakat. "Pesantren adalah penggerak pendidikan, sosial, dan ekonomi yang dapat menggerakan masyarakat," ungkapnya.



Direktur Tanifund Edison Tobing menyampaikan Tanifund dan Tanihub Group akan membantu permasalahan-permasalahan petani, baik dari permodalan, teknologi, maupun pasar. Untuk melakukan monitoring dan evaluasi korporasi petani, Intani menggandeng perguruan tinggi melalui Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia. "CSPS melakukan pemetaan, kajian, monitoring dan evaluasi hingga analisis SROI (social return on investment)," kata Guntur Subagja.

Untuk menembus pasar global, Presiden Arab Saudi - Indonesia Business Council, Hasan Gaido, akan membantu membuka jalur ekspor produk-produk pertanian Indonesia ke Timur Tengah dan sekitarnya. Intani adalah organisasi masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan kemandirian pertanian Indonesia. Anggotanya terdiri dari petani, pengusaha, akademisi, dan masyarakat yang peduli terhadap petani dan pertanian Indonesia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bea Cukai Perkuat Pencegahan...
Bea Cukai Perkuat Pencegahan Pelanggaran Ekspor Impor di Pelabuhan Tanjung Priok
54 Bulan Beruntun, Neraca...
54 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI per Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar
Bukan Hanya China, Ancaman...
Bukan Hanya China, Ancaman Tarif Trump Bayangi Negara-negara Asia Ini
Prabowo Putuskan Sritex...
Prabowo Putuskan Sritex Tetap Bisa Ekspor Impor Meski Pailit
Neraca Dagang Indonesia...
Neraca Dagang Indonesia Surplus 53 Bulan Beruntun, September 2024 Capai USD3,26 Miliar
Neraca Dagang Indonesia...
Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus Selama 52 Bulan Berturut-turut
Terungkap Modus Praktik...
Terungkap Modus Praktik Impor Ilegal, Ternyata Begini Caranya
6 Barang Paling Banyak...
6 Barang Paling Banyak Diimpor Indonesia dari Israel di 2024
Demurrage Beras Impor...
Demurrage Beras Impor Rugikan Negara Rp350 M, Bos Bulog Anggap Hal Biasa
Rekomendasi
Proses Perpindahan Federasi...
Proses Perpindahan Federasi Emil Audero Cs Selesai, Next Pendaftaran ke AFC
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Berita Terkini
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
17 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
57 menit yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
1 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
2 jam yang lalu
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved