Jangan Senang Dulu, Investasi Melejit Bukan Bukti Ekonomi Pulih

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 13:58 WIB
loading...
Jangan Senang Dulu, Investasi Melejit Bukan Bukti Ekonomi Pulih
Ekonom Piter Abdullah menilai kenaikan investasi pada kuartal III tahun 2020 belum mengindikasi ekonomi Indonesia pulih. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ekonom Piter Abdullah menilai kenaikan investasi pada kuartal III tahun 2020 belum mengindikasi ekonomi Indonesia pulih. Sebagai informasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan III 2020 sebesar Rp209 triliun. Jumlah tersebut mencapai 74,8% dari target realisasi investasi sebesar Rp817,2 triliun.

"Kenaikan investasi tersebut belum menjadi bukti bahwa perekonomian kita sudah pulih," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (23/10/2020).

(Baca Juga: Mantap! Realisasi Investasi Triwulan III Tembus Rp209 triliun )

Kendati demikian, kenaikan investasi mengindikasikan bahwa investor masih memiliki keyakinan yang besar terhadap potensi ekonomi Indonesia. "Investor meyakini bahwa indonesia akan bisa cepat bangkit ketika pandemi sudah berlalu. Pemulihan ekonomi nasional akan bisa cepat dilakukan ketika pandemi berakhir," jelasnya.

Saat ini, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat Rp102,9 triliun, naik 2,1% (year on year/yoy). Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) adalah Rp106,1 triliun triliun naik 1,1% yoy.

Sebagai informasi, ada lima sektor dengan investasi terbesar. Transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan investasi Rp32,1 triliun dengan pertumbuhan 15,3%. (Baca Juga: BKPM Sebut Investasi Jawa-Luar Jawa Imbang tapi Pengamat Bilang Timpang, Nah Lho? )

Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan investasi Rp24,6 trilun dan pertumbuhan 11,8%. Listrik, gas dan air dengan investasi Rp24,4 triliun dan pertumbuhan 11,7%.

Lalu, konstruksi Rp23,2 triliun dengan investasi dan pertumbuhan 11,1%. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan investasi Rp21,3 triliun dan pertumbuhan 10,2% .
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)