BKPM Dibikin Happy Sekali, Investor Smelter Bangun Politeknik di Konawe

Kamis, 29 Oktober 2020 - 22:07 WIB
loading...
BKPM Dibikin Happy Sekali,...
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dibuat happy sekali dan menyambut baik rencana investor smelter nikel membangun Politeknik Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyambut baik rencana investor smelter nikel membangun Politeknik Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Diyakini proyek tersebut bakal menyerap ribuan tenaga kerja yang pada akhirnya berdampak positif bagi perekonomian.

“Tentu BKPM sangat happy sekali dan menyambut baik rencana dari investor ini. Saya kira akan ada ribuan tenaga kerja lokal yang akan diserap di sana. Sebelum diserap, tentu tenaga kerja lokal akan dibekali dengan keahlian memadai di politeknik ini,” ujar Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.

(Baca Juga: Jangan Senang Dulu, Investasi Melejit Bukan Bukti Ekonomi Pulih )

Sebagaimana diketahui Andrew & Tony Foundation yang didukung oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless (OSS) akan membangun Politeknik VDNIP di Kawasan Industri Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) seluas 2.253 hektar, di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Jurusan yang dibuka adalah Metalurgi (permesinan), Teknik Sipil Konstruksi, dan Teknik Kelistrikan, masing-masing Program Diploma III (D3). Rizal mengatakan, peletakan batu pertama politeknik tersebut akan dilakukan pada bulan November 2020. “Saya dapat info, perkiraan selesai di bulan April-Mei 2021,” ujar Rizal.

Rizal mengatakan, hadirnya politeknik ini sejalan dengan visi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk menghadirkan investasi yang berkualitas di berbagai daerah. “Saya kira sudah sejalan dengan visi Kepala BKPM, beliau ingin agar investasi bisa menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya dan tenaga kerja tersebut dilatih terlebih dahulu di politeknik ini,” ujar dia.

Sementara itu, External Affairs Manager PT VDNI, Indrayanto mengatakan, Politeknik sangat strategis guna menjawab kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri VDNIP.“Untuk menghasilkan tenaga kerja kompeten terampil dan siap kerja di Pabrik dan tenant dalam Kawasan Industri VDNIP dan sekitarnya,” katanya.

(Baca Juga: Investasi Terdongkrak Serap 295.387 Tenaga Kerja, Bahlil: Kita Push Betul )

Dia mengatakan, Politeknik VDNIP diharapkan dapat menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel dan stainless steel.“Lulusan Politeknik ini akan menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal. Mendukung program pemerintah dalam pengembangan SDM untuk memacu pertumbuhan industri berbasis nikel dan stainless steel,” katanya.

Indrayanto mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan bekerjasama dengan Sekolah Vokasi di dalam negeri meliiputi materi pembelajaran, rekrutmen dan magang guna menjamin kualitas Pendidikan dan pelatihan di Politeknik ini.“Tidak menutup kemungkinan juga untuk bekerjasama dengan sekolah vokasi luar negeri yang telah terakreditasi,” tegasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)