Pembangunan Jurassic Park, Menteri PUPR: Tak Akan Mengganggu Komodo

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 09:05 WIB
loading...
Pembangunan Jurassic...
Saat ini pemerintah sedang membangun Jurassic Park Taman Nasional Komodo di pulau tersebut. Harapannya, proyek ini bisa rampung Juni 2021 mendatang. Foto/Kementerian PUPR
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadikan Pulau Rinca sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pulau Rinca merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan saat berkunjung ke Labuan Bajo.

Di pulau ini, wisatawan dapat melihat komodo hidup di habitat aslinya. Saat ini pemerintah sedang membangun Jurassic Park Taman Nasional Komodo di pulau tersebut. Harapannya, proyek ini bisa rampung Juni 2021 mendatang.



Pembangunan Jurassic Park kini menjadi sorotan publik. Sejumlah pihak menilai pembangunan Jurassic Park yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) ini akan merusak habitat komodo. (Baca: 4 Golongan Manusia yang Tertipu dengan Ilmu)

Menyikapi kekhawatiran itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pengembangan Jurrasic Park tersebut tidak berdampak negatif terhadap habitat satwa, khususnya komodo . Pengembangan infrastruktur pada setiap KSPN, kata Basuki, telah direncanakan secara terpadu.

“Pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi,” kata Basuki di Jakarta, Selasa (27/10). (Lihat Infografis: Fakta Komodo, Reptil Purba Penguasa Pulau Rinca)

Saat ini penataan Pulau Rinca tengah memasuki tahap pembongkaran bangunan eksisting dan pembuangan puing, pembersihan pile cap, dan pembuatan tiang pancang. Untuk keselamatan pekerja dan perlindungan terhadap satwa komodo, telah dilakukan pemagaran pada kantor direksi, bedeng pekerja, material, lokasi pembesian, pusat informasi, dan penginapan ranger.

“Kami selalu didampingi ranger dari Balai Taman Nasional Komodo, sehingga proses pembangunan prasarana dan sarana tidak merusak atau mengganggu habitat komodo ,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT Herman Tobo. (Baca juga: Sepakat Tingkatkan Kerja Sama, RI-AS Kian Mesra)

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno memastikan pengembangan Jurassic Park tersebut tidak berdampak negatif terhadap habitat satwa, khususnya komodo.

“Saat ini pembangunan sarana prasarana sudah 30% dan ditargetkan selesai pada Juni 2021 nanti. Akhir pekan ini saya berangkat ke sana untuk memastikan pembangunan dilakukan sesuai prosedur. Kita harus bicara berdasarkan fakta di lapangan,” ujar Wiratno di Jakarta, Rabu (28/10).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perjalanan Kurs Rupiah...
Perjalanan Kurs Rupiah hingga Jokowi Lengser: Dari Rp12 Ribu, Kini Rp15.466 per USD
Jokowi Resmi Lengser...
Jokowi Resmi Lengser dari Kursi Presiden Hari Ini, Luhut Ungkap Estafet Keberanian
Jaminan Kesehatan Mantan...
Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
1 Dekade Presiden Jokowi:...
1 Dekade Presiden Jokowi: Mega Proyek IKN Jadi Magnet Investasi
Satu Dekade Presiden...
Satu Dekade Presiden Jokowi Bangun 366 Ribu Km Jalan Desa
Indonesia Caplok 51%...
Indonesia Caplok 51% Saham Freeport, Jokowi Pamer Beli dengan Harga Murah
10 Tahun Tol Laut Berjalan,...
10 Tahun Tol Laut Berjalan, Pengusaha Kebagian Berkahnya
Investasi di IKN Belum...
Investasi di IKN Belum Capai Target, Jokowi Beberkan Alasannya
Jokowi Pamer Lampu Istana...
Jokowi Pamer Lampu Istana IKN Dibuat di Boyolali, Bukan Italia
Rekomendasi
DPR Soroti Pengelolaan...
DPR Soroti Pengelolaan PPKGBK: Kelola Aset Ratusan Triliun tapi Setoran ke Negara Kecil
10 Petinju Kelas Berat...
10 Petinju Kelas Berat Terhebat dalam Sejarah Tinju Amerika Serikat, George Foreman Masuk Daftar?
Pejuang SNBT Merapat,...
Pejuang SNBT Merapat, Ini Daya Tampung Prodi Teknik Pertambangan di Unej dan Unhas
Berita Terkini
Travel Gelap Marak di...
Travel Gelap Marak di Musim Mudik, Waspadai Ciri dan Modusnya
33 menit yang lalu
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
1 jam yang lalu
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
2 jam yang lalu
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
2 jam yang lalu
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
2 jam yang lalu
Panen Perdana, Rembuk...
Panen Perdana, Rembuk Pemuda Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
3 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved