Jasa Titipan Jadi Bisnis Menjanjikan

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 15:15 WIB
loading...
Jasa Titipan Jadi Bisnis...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Berbelanja bagi sebagian besar wanita pasti menjadi kegiatan yang menyenangkan. Bahkan, beberapa di antaranya menganggap berbelanja bisa menghapuskan kesedihan dan kesepian.

Sejak sekolah menengah atas (SMA), selebgram Karina Nadila telah memiliki hobi belanja. Hampir setiap bulan ia selalu melakukan perjalanan ke luar negeri hanya untuk mencari barang incarannya. Namun, dirinya ingin hobinya tersebut bisa menghasilkan sehingga mendapatkan tambahan uang Saku. (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)

Jasa Titipan Jadi Bisnis Menjanjikan


Perlahan, ia pun melihat peluang saat sekolah, teman-temannya kerap menitip barang-barang khas Korea ketika dirinya berkunjung ke 'Negeri Gingseng' itu. "Aku sendiri memang belanja gitu, tapi saat ini aku menyalurkan hobi tersebut dengan berbisnis lewat jastip (jasa titipan) ini. Kalau nanti semakin berkembang lagi, aku mau serius," ujar Karina saat berbincang dengan KORAN SINDO.

Seperti gayung bersambut Karina yang suka berselancar di media sosial Instagram memutuskan membuka toko daring. Ia pun menawarkan beragam produk fasyen dan kosmetik yang semua dibawanya langsung dari Korea Selatan.

Saat memulai bisnisnya, Karina mengaku tidak mengeluarkan modal sepeser pun. Pasalnya, ia menggunakan sistem presale atau dropship . "Awalnya, aku mengambil barang dari online shop orang lain dan belum beli sendiri dari Korea. Aku presale dulu melalui akun aku, kalau sudah ada yang pesan baru belanja di online shop tersebut. Ternyata lumayan laku, baru aku buat @jastipkorea.co yang barangnya aku beli langsung dari sana," paparnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, perempuan yang juga seorang fashionpreneur ini tidak sendiri, ia dibantu dua orang temannya. Dalam berbisnis mereka membagi tugas, Karina fokus membeli barang dari Korea, sedangkan temannya melayani klien dan distribusi barang. Sesuai namanya, jastip alias jasa titipan memberikan pelayanan pembelian sesuai dengan permintaan. Jadi, bila ada pelanggan yang ingin barang tertentu akan diproses pencarian dan pembelian barang hingga pengiriman. (Baca juga: Kemenag Minta Guru Fokus pada Pendidikan Karakter Anak)

"Untuk pemesanannya melalui request. Tapi ada juga yang membeli sesuai katalog yang sebagian besar berupa fasyen Korea karena saat ini lebih banyak permintaannya dibandingkan dengan kosmetik dan makanan," katanya.

Guna meningkatkan pelanggan, Karina selalu memperbarui informasi katalog produk di akunnya dan mengedepankan kualitas produk . Pembaruan itu memiliki fungsi menarik pelanggan untuk mengetahui produk-produk terbaru dan yang sedang populer di Korea.

Tidak semata memperbaharui foto, tapi juga caption sesuai produk yang ditampilkan. Caption yang dihadirkan ringan dan dan santai serta data lengkap harga bila ada diskon hingga pengiriman. Tidak lupa mencantumkan produk apa yang saat ini banyak dipakai artis Korea, karena cara ini ternyata cukup ampuh bagi calon pembeli.

"Iya, jadi kalau caption itu memang selalu dijelaskan juga kaya ini produknya suka dipakai sama artis Korea. Ini biar menarik pembeli, mereka akan selalu suka atau ngefans sama artisnya pasti ingin pakai produk yang sama dengan idolanya," kata Karina.

Setiap usaha pasti memiliki kendala, tidak terkecuali, bagi dirinya . Di awal merintis usaha, sempat mengalami kerugian akibat salah hitung ongkos kirim. Namun, baginya setiap masalah menjadi pembelajaran dan perbaikan untuk usaha. Terbukti, dari usahanya tersebut bisa memberikan keuntungan sekitar Rp5 juta hingga Rp6 juta.

"Keuntungannya masih di kisaran Rp5 juta sampai Rp6 juta, tetapi selama pandemi ini pemesanannya cukup banyak karena saat ini masyarakat lebih cenderung berbelanja online, " ujarnya. (Lihat videonya: Viral Pengendara Motor Diduga Bonceng Mayat di Boyolali)

Tantangan lain yang harus dihadapi Karina dalam menjalankan bisnisnya adalah harus melatih kesabaran. Pasalnya, produk yang ditawarkan atau dipesan dari Korea membutuhkan waktu pengiriman. Terkadang pembeli tidak sabar dan suka mengeluh sehingga harus dituntut sabar dan berkomunikasi dengan baik.

"Tipsnya dalam menjalankan bisnis ini harus benar-benar sabar, itu yang paling utama. Sabar dalam menghadapi pelanggan dan sabar juga dalam menunggu barang datang. Aku punya tanggung jawab yang besar karena bukan barang murah yang di pesan," tegasnya.

Karina berharap lewat bisnis yang bermula dari hobi belanjanya ini bisa memberikan pengalaman dalam berbisnis digital sembari tetap berjuang mengembangkan karier lainnya. Ke depannya, ia ingin usaha ini semakin berkembang dan sukses. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)