Koleksi 5 Saham Ini Saat IHSG Masih Akan Meroket

Jum'at, 06 November 2020 - 07:38 WIB
loading...
Koleksi 5 Saham Ini Saat IHSG Masih Akan Meroket
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diproyeksi melanjutkan penguatan, meski secara resmi Indonesia sudah memasuki era resesi. Foto/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diproyeksi melanjutkan penguatan, meski secara resmi Indonesia sudah memasuki era resesi. Pengumuman BPS yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III minus 3,49%, dan sekaligus mentasbihkan Indonesia resesi, tak berdampak pada bursa saham nasional.

(Baca Juga: Wow....! Resesi Datang, IHSG Malah Melesat Naik )

Kondisi tersebut diprediksi masih akan berlanjut, pada perdagangan akhir pekan hari ini. Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI menunjukkan sinyal positif.

"Di sisi lain, terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Sebelumnya IHSG pun ditutup melesat naik sebesar 155,12 poin atau 3,04% ke 5.260. Indeks LQ45 naik 35,02 poin atau 4,48% ke 816,15, indeks JII naik 18,35 poin atau 3,39% ke 559,07, indeks IDX30 naik 19,22 poin atau 4,53% ke 443,10 dan indeks MNC36 naik 11,36 poin atau 4,08% ke 289,44.

(Baca Juga: Optimistis Bangkit dari Resesi )

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Intikeramik Alamasri Inds. Tbk (IKAI) naik Rp9 atau 18,00% ke Rp59, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) naik Rp48 atau 10,39% ke Rp510, dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp825 atau 9,04% ke Rp9.950.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor hari ini, antara lain sebagai berikut.

1. BBTN

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1390 – 1435, dengan target harga secara bertahap di level 1490, 1620 dan 2180. Support: 1370 & 1275.

2. BEST

Terlihat pola bullish matching low candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 163 – 167, dengan target harga secara bertahap di level 179, 190, 198 dan 234. Support: 163 & 148.

3. ERAA

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1725 – 1745 , dengan target harga secara bertahap di level 1805, 1990 dan 2170. Support: 1725 & 1665.

4. KLBF

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1475 – 1500, dengan target harga secara bertahap di level 1535, 1595 dan 1850. Support: 1460 & 1340.

5. TOWR

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 980 - 990, dengan target harga secara bertahap di level 1010, 1085, 1155 and 1220. Support: 980 & 950.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0930 seconds (0.1#10.140)