Bos OJK Pede: Sebentar Lagi IHSG Balik Normal ke Level 6.000

Kamis, 12 November 2020 - 20:39 WIB
loading...
Bos OJK Pede: Sebentar Lagi IHSG Balik Normal ke Level 6.000
Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus level 6.000 dalam waktu yang tidak terlalu lama. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pasar modal bisa kembali pulih dari efek pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir ini. Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus level 6.000 dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Sekarang saham sudah kembali di atas 5.000, kami yakin bisa normal kembali 6.000 dalam waktu tidak terlalu lama," kata Wimboh dalam rapat virtual, Kamis (12/11/2020).

(Baca Juga: OJK Siapkan 6 Inisiatif untuk Jaga Sektor Keuangan )

Wimboh menerangkan, berbagai kebijakan extraordinary telah dikeluarkan OJK untuk menghadapi dampak Covid-19 di luar kebiasaan pasar modal. "Sudah punya berbagai kebijakan yang dibuat, sehingga kita yakin dengan berbagai kebijakan yang dilakukan akan pulih," bebernya.

Sambung dia mengungkapkan, kebijakan extraordinary termasuk pembelian saham emiten tanpa RUPS, batasan autorejection, dan beberapa kebijakan lain agar penurunan tidak terlalu dalam. "Kami berharap berbagai kebijakan ditelurkan membuat confindence investor kembali pulih," tandasnya.

(Baca Juga: OJK Catat 33 Emiten Bakal Buyback di Akhir Tahun, Nilainya Capai Rp17,28 T )

Sebelumnya OJK menyiapkan enam inisiatif strategis kebijakan di 2021 untuk menghadapi berbagai perkembangan dan tantangan di sektor jasa keuangan, termasuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Wimboh merinci, keenam inisiatif itu adalah arah pengembangan dan pengawasan sektor jasa keuangan (SJK), penajaman pengawasan SJK terintegrasi berbasis teknologi informasi. Kemudian, percepatan digitalisasi serta optimalisasi ekosistem digital dan literasi digital untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).

(Baca Juga: Pasar Modal Meroket Saat Resesi, Aliran Modal Asing Mengalir Masuk Rp5,23 Triliun )

Selanjutnya, perluasan akses keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM dan pemulihan ekonomi nasional, dan penguatan ketahanan dan daya saing SJK, serta pengembangan sustainable finance.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1446 seconds (0.1#10.140)