Hibernasi hingga Kompromi, Ini Skenario Pemerintah Hadapi Pandemi

Sabtu, 14 November 2020 - 19:25 WIB
loading...
Hibernasi hingga Kompromi, Ini Skenario Pemerintah Hadapi Pandemi
Pemerintah menyiapkan dua strategi dalam menghadapi dampak pandemi terhadap ekonomi dalam negeri. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan beberapa skenario dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 bagi perekonomian. Skenario-skenario yang dilancarkan ini mempertimbangkan perkembangan Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hidayat Amir mengatakan, ada dua skenario yang disiapkan oleh pemerintah. Skenario yang pertama adalah jika pandemi Covid-19 ini berlangsung dengan cepat.

(Baca Juga: UMKM Didorong Mandiri Saat Menghadapi Pandemi Covid-19)

Adapun skenario yang akan dijalankan adalah dengan cara hibernasi. Maksudnya adalah tidak ada aktivitas normal dan tetap memastikan agar masyarakat Indonesia tetap sehat dengan menekan angka kasus Covid-19.

"Ketika pertama kita pertimbangkan Covid-19 cukup pendek. Tentu cara responsnya berbeda, kami sering diskusi, kalau waktunya cukup pendek yang perlu dilakukan adalah hibernasi yaitu survival tetap sehat tapi tidak beraktivitas normal," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (14/11/2020).

Dalam skenario ini, ketika pandemi Covid-19 berhenti, maka masyarakat tetap sehat dan aktivitas ekonomi pun bisa kembali berjalan menuju normal atau next normal.

Namun, imbuh dia, jika melihat beberapa indikator yang ada, diperkirakan pandemi Covid-19 baru benar-benar pergi dan normal baru baru akan terjadi di tahun depan. Ini terjadi meskipun nantinya vaksin akan segera didistribusikan kepada masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Karena vaksin kalaupun distirbusi, tidak suddenly seluruh masyarakat divaksin, pasti bertahap. Ini beri gambaran, aspek survivability yang terjadi di 2020 mungkin akan berlanjut di 2021," kata Hidayat.

(Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Lambat, DPR Ingatkan Pemerintah Tak Umbar Optimisme)

Jika periode pandemi Covid-19 ini berjalan lebih lama, maka skenario hibernasi tak bisa kembali lagi digunakan. Jika hal ini terjadi, maka langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan kompromi antara aktivitas ekonomi tapi kesehatan juga tetap diterapkan dengan ketat.

"Kalau periodenya lebih panjang, cara hadapinya juga berbeda. Tidak cukup hibernasi tapi harus menemukan titik kompromi antara aktivitas ekonomi tetap berjalan tapi dengan protokol kesehatan tetap disiplin. Artinya tidak terjadi eskalasi kenaikan kasus Covid-19 harus flattening tapi aktivitas ekonomi kembali," jelasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)