Rupiah Dibuka Lebih Rendah Saat Dolar AS Berdiri Kokoh

Kamis, 16 April 2020 - 10:48 WIB
loading...
Rupiah Dibuka Lebih Rendah Saat Dolar AS Berdiri Kokoh
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Kamis (16/4/2020) dibuka lebih rendah usai sempat melesat kemarin. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Kamis (16/4/2020) dibuka lebih rendah usai sempat melesat kemarin. Kembalinya mata uang Garuda ke zona merah mengiringi dolar AS yang berdiri kokoh justru ketika data ekonomi memburuk.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka jatuh ke posisi Rp15.787/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah menyusut dibandingkan kemarin Rp15.707/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren negatif dengan penurunan menuju Rp15.657/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp15.575 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.657-Rp15.726/USD.

Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah tergelincir menjelang akhir pekan, dimana rupiah masih bertengger pada level Rp15.704/USD. Raihan tersebut melemah dari sesi penutupan Rabu, kemarin di level Rp15.596/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga lebih rendah. Dimana terlihat kurs rupiah tertekan ke Rp15.709/USD dari sebelumnya pada posisi Rp15.487/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS lebih tinggi terhadap rivalnya pada perdagangan, Kamis setelah data ritel dan manufaktur AS memburuk. Hal itu memperlihatkan ekonomi AS semakin parah akibat dampak wabah virus corona atau Covid-19.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya berdiri di 99,632 mempertahankan penguatan 0,8% dari sesi sebelumnya. Sedangkan euro melemah menjadi 1,0911 versus USD, sementara dolar menguat ke posisi 107,42 terhadap yen, setelah mmeningkat 0,2% pada sesi kemarin.

Data AS memicu kekhawatiran bahwa kerusakan ekonomi dari wabah virus corona akan menjadi sangat dalam dan berlarut-larut. Penjualan ritel Maret jatuh hingga 8,7% dari bulan sebelumnya, skala ini belum pernah terjadi sebelumnya.
(ant)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)