Tertinggi di G20, China Beri Keringanan Utang USD2,1 M ke Negara Berkembang

Jum'at, 20 November 2020 - 10:10 WIB
loading...
Tertinggi di G20, China...
China menjadi negara anggota G20 yang memberikan keringanan utang terbesar kepada negara-negara berkembang. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - China telah memperpanjang keringanan utang kepada negara-negara berkembang senilai USD2,1 miliar secara total atau sekitar Rp30,45 triliun di bawah kerangka kerja G20. Menteri Keuangan China Liu Kun menyebutkan, nilai tersebut menjadi yang tertinggi di antara anggota G20 dalam hal jumlah penangguhan.

"Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China, Badan Bantuan Negara dan Bank Ekspor-Impor China, kreditor bilateral resmi, telah menangguhkan pembayaran-pembayaran utang dari 23 negara, senilai total USD1,353 miliar," kata Liu dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (20/11/2020).

(Baca Juga: BI Pastikan Posisi Utang Luar Negeri Masih Sehat) Liu menambahkan, Bank Pembangunan China, sebagai kreditor komersial, juga telah menandatangani perjanjian dengan negara berkembang yang melibatkan dana sebesar USD748 juta pada akhir September lalu.

(Infografik: Utang Luar Negeri IndonesiaNomor 7 Terbesar di Dunia)

Sementara itu, mengutip data statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) yang dirilis Bank Indonesia (BI), per September 2020 berdasarkan negara pemberi pinjaman, utang Indonesia yang berasal dari China tercatat sebesar USD20,132 miliar.

Sebelumnya, BI juga mencatat utang luar negeri Indonesia tumbuh melambat. Posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal III/2020 tercatat sebesar USD408,5 miliar. Utang tersebut terdiri dari utang luar negeri sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD200,2 miliar dan sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD208,4 miliar.

(Baca Juga: Pemerintah Utamakan Pembiayaan Dalam Negeri, Utang Luar Negeri Melambat)

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal III/2020 tercatat sebesar 3,8% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka tersebut menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 5,1% (yoy).
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD427,5 Miliar per Januari 2025
Rekomendasi
Mualaf, Ruben Onsu Temukan...
Mualaf, Ruben Onsu Temukan Ketenangan dan Kedamaian yang Sudah Lama Dicari
Pendidikan Ricky Kambuaya,...
Pendidikan Ricky Kambuaya, Pemain Timnas Indonesia yang Ternyata Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen
Kisah Mike Tyson Memenangkan...
Kisah Mike Tyson Memenangkan Olimpiade Junior 1981 dan 1982
Berita Terkini
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
8 menit yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
1 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
2 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
3 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
4 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
12 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved