Pengusaha Belanja Online Ungkap Berkah dari Pandemi dan Resesi

Jum'at, 04 Desember 2020 - 14:05 WIB
loading...
Pengusaha Belanja Online...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi yang menciptakan resesi di Indonesia ternyata membawa berkah tersendiri. Jalinan keduanya banyak mengubah perilaku ekonomi masyarakat, terutama dalam berbelanja dan memilih produk belanjaan.

Pandangan itu diungkapkan oleh Executive Director iDEA Arashi Adhinia menyikapi kondisi yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, jalinan pandemi dan resesi mengubah tren belanja masyarakat Indonesia. ( Baca juga:Dampak Pandemi, Sandiaga Berharap lewat OK Oce UMKM Indonesia Bisa Bangkit )

"Jadi ada hikmahnya, tren belanja kita berubah karena pembelian secara online meningkat, terutama pada produk domestik," ujar Arashi dalam Market Review IDX Channel, Jumat (4/12/2020).

Kata dia, selain tren belanja berubah, produk domestik juga kian diburu konsumen, terutama untuk produk makanan dan minuman. Apalagi, tren belanja online membuat konsumen bisa menjadi seller ketika membeli sebuah produk.

"Konsumen berpacu menadi seller, jadi trader lebih kreatif ," katanya. ( Baca juga:Kabar Gembira bagi Pemilik Kebun Sawit, Harga CPO Tinggi hingga Pertengahan Tahun Depan )

Ditambah lagi, resesi membuat beberapa perusahaan banyak memberikan promo dan diskon pada produk-produknya. Serta banyaknya entreprenuer muda yang membuka usaha bisnis lewat online dengan ide produk yang kreatif dan inovatif.

"Dinamikanya mengandalkan promo dari setiap perusahan pembayaran. Makin banyak entreprenuer dan mencari kesempatan di Harbolnas (hari belanja online nasional)," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
Peluang Resesi Ekonomi...
Peluang Resesi Ekonomi Amerika Makin Lebar, Goldman Sachs: 45%
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
Lebaran Tinggal Menghitung...
Lebaran Tinggal Menghitung Hari: Penuhi Semua Kebutuhan dengan Diskon Spesial hingga 50%
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Krakatau Steel dan Pindad...
Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Industri Pertahanan
Rekomendasi
Kejagung Kembalikan...
Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim, Minta Gunakan UU Tipikor
6 Kajati Dimutasi, Mantan...
6 Kajati Dimutasi, Mantan Dirdik Jampidsus Jabat Kepala Kejaksaaan Tinggi Jawa Timur
Terbukti Selingkuh,...
Terbukti Selingkuh, Paula Verhoeven Dinyatakan Istri Durhaka dan Tak Berhak Nafkah Iddah
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
7 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
7 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
8 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
8 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
9 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
10 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved