Terungkap, Harga Minyak Negatif Pernah Bikin Sri Mulyani Syok

Rabu, 09 Desember 2020 - 13:27 WIB
loading...
Terungkap, Harga Minyak...
Menkeu Sri Mulyani mengaku sempat terkejut dengan negatifnya harga jual minyak mentah beberapa waktu silam akibat dampak pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Gonjang-ganjing ekonomi global di sepanjang tahun ini akibat dampak pandemi Covid-19 diakui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani cukup mengejutkannya.

Sri Mulyani menceritakan keterkejutannya saat harga minyak mentah dunia negatif. Selama menjabat sebagai menteri keuangan, bahkan sepanjang karirnya sebagai seorang ahli ekonomi, Sri Mulyani mengatakan baru kali inilah harga minyak dunia negatif.

(Baca Juga: Ekonomi Global Amburadul, Luhut: Penanganannya Berbeda dengan Krisis Sebelumnya)

"Bahkan harga minyak kalau masih ingat, sempat dua hari mengalami harga negatif. Seumur saya menjadi menteri atau ekonom profesional belum pernah mengalami negative price. Melonjak sering, volatile iya, tapi negatif baru pertama kali dalam hidup saya," kata Sri Mulyani secara virtual, Kamis (9/12/2020).

Dia menjelaskan, penurunan drastis harga minyak mentah WTI ini dipicu oleh penurunan permintaan pasar akibat pandemi virus corona. Sejak NYMEX membuka perdagangan minyak berjangka pada 1983 silam, kondisi ini membuat minyak diperdagangkan dengan harga terendah.

"Menteri Keuangan Inggris dalam Parlemen Inggris mereka mengatakan mereka menghadapi kondisi ekonomi terburuk dalam 300 tahun terakhir," tandasnya.

(Baca Juga: Ekonomi Global Tahun Depan Masih Diselimuti Awan Gelap)

Sebagai informasi, saat ini harga minyak mentah sudah mulai stabil. Rata-rata ICP atau minyak mentah Indonesia naik sebesar USD2,60 per barel dari USD38,07 per barel menjadi USD40,67 per barel. Penetapan harga ICP ini tercantum dalam Kepmen ESDM Nomor 239 K/13/MEM/2020.

ICP bulan November 2020 tercatat mengalami peningkatan sebesar USD3,16 per barel dari USD39,64 per barel menjadi USD42,80 per barel.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)