Rupiah Berakhir Lesu, Dolar AS Jaga Tren Penguatan Jelang Data Tenaga Kerja

Kamis, 16 April 2020 - 17:18 WIB
loading...
Rupiah Berakhir Lesu, Dolar AS Jaga Tren Penguatan Jelang Data Tenaga Kerja
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (16/4/2020) masih lesu usai kesulitan bangkit dari zona merah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (16/4/2020) masih lesu usai kesulitan bangkit dari zona merah. Tekanan terhadap mata uang Garuda telah terasa sejak pembukaan dan hingga akhir sesi, saat dolar AS konsolidasi keuntungan jelas rilis data ketenagakerjaan.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange masih melemah ke Rp15.640/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp15.575 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.640-Rp15.754/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore justru sedikit membaik. Dimana terlihat kurs rupiah menanjak ke Rp15.487/USD dibandingkan sesi siang Rp15.709/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah stagnan pada level Rp15.704/USD sepanjang hari. Raihan tersebut memburuk dari sesi penutupan sebelumnya Rp15.596/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp15.787/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah semakin tak berdaya usai kemarin di posisi Rp15.707/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar mengkonsolidasikan keuntungan sebelum rilis data pengangguran AS. Rilis data tenaga kerja diyakini bakal memberikan bukti lebih banyak telah masuknya periode resesi pada perekonomian terbesar di dunia.

Dolar AS terpantau merangkak naik 0,1% untuk berada di level 99,774 terhadap enam mata uang utama, setelah melemah dalam empat hari ketika pasar saham bergejolak. Namun stabilnya harga minyak dan beberapa peningkatan dalam sentimen risiko di pasar saham membantu temperamen keuntungan dolar.
(ant)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)