Demi Ketersediaan Pangan, Mentan Wanti-wanti ASN Kementan Jaga Amanah Rakyat
loading...
A
A
A
Menurut Dedi, PKN Tingkat II penting untuk peningkatan kualitas SDM serta didukung penuh oleh Mentan Syahrul. “Kami inisiatif mengajukan diri sebagai penyelenggara. Apalagi, support Mentan luar biasa. LAN juga menyambut positif,” kata Dedi.
Menjalani proses screening melalui presentasi khusus dan bukti dukungan Mentan Syahrul, Lembaga Administrasi Negara (LAN) memercayakan pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan XVII. Apalagi didukung venue representatif dari PPMKP Ciawi plus auditorium dan fasilitas menginap sekelas hotel berbintang serta fasilitas pendukung lainnya.
“PKN Tingkat II bagus bagi internal Kementan. Muaranya peningkatan produktifitas menyeluruh. Ada transformasi pengetahuan kepada staf. Dukungan Mentan terhadap pembangunan SDM sangat luar biasa,” kata Dedi.
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Basseng mengatakan pola pelatihan diubah. Selain fokus dengan beragam materi pelatihan, peserta juga tetap menjalankan tugas dan aktifitas sehari-hari.
“Tujuannya agar peserta menghasilkan inovasi riil di lingkup kerja masing-masing. Mereka tetap bekerja normal. Kalau sebelumnya, 100% fokus pelatihan sehingga peserta mampu hasilkan perubahan dan tanggap pada krisis,” kata Basseng dalam sambutannya mewakili Kepala LAN RI, Adi Suryanto.
Giri Suprationo dari KPK mengaku puas pada pelatihan PKN II. “Senang bertemu peserta dari kelembagaan lain. Tahu tujuan hidup dan dapat belajar dengan baik,” katanya.
Menjalani proses screening melalui presentasi khusus dan bukti dukungan Mentan Syahrul, Lembaga Administrasi Negara (LAN) memercayakan pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan XVII. Apalagi didukung venue representatif dari PPMKP Ciawi plus auditorium dan fasilitas menginap sekelas hotel berbintang serta fasilitas pendukung lainnya.
“PKN Tingkat II bagus bagi internal Kementan. Muaranya peningkatan produktifitas menyeluruh. Ada transformasi pengetahuan kepada staf. Dukungan Mentan terhadap pembangunan SDM sangat luar biasa,” kata Dedi.
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Basseng mengatakan pola pelatihan diubah. Selain fokus dengan beragam materi pelatihan, peserta juga tetap menjalankan tugas dan aktifitas sehari-hari.
“Tujuannya agar peserta menghasilkan inovasi riil di lingkup kerja masing-masing. Mereka tetap bekerja normal. Kalau sebelumnya, 100% fokus pelatihan sehingga peserta mampu hasilkan perubahan dan tanggap pada krisis,” kata Basseng dalam sambutannya mewakili Kepala LAN RI, Adi Suryanto.
Giri Suprationo dari KPK mengaku puas pada pelatihan PKN II. “Senang bertemu peserta dari kelembagaan lain. Tahu tujuan hidup dan dapat belajar dengan baik,” katanya.
(dar)