BEI Bikin Indeks Saham yang Anti-Kontroversi: Saham Rokok Masuk di Dalamnya

Senin, 14 Desember 2020 - 11:14 WIB
loading...
BEI Bikin Indeks Saham yang Anti-Kontroversi: Saham Rokok Masuk di Dalamnya
Foto/Ilustrasi/AdityaPratama/MNCPortal
A A A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru, yaitu IDX ESG Leaders pada Senin (14/12/2020) hari ini. BEI telah menetapkan 30 saham yang memiliki penilaian environmental, social, and governance (ESG) yang baik, tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan, memiliki likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik, masuk menjadi konstituen awal indeks tersebut.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, BEI berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan investasi berkelanjutan dan peningkatan praktik ESG di pasar modal Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan bergabungnya BEI menjadi anggota United Nations Sustainable Stock Exchange (SSE) Initiative sejak April 2019, dan melalui berbagai inisiatif yang telah dituangkan dalam rencana aksi keuangan berkelanjutan. ( Baca juga:Vaksin Datang, Emiten Farmasi Girang )

"Peluncuran Indeks IDX ESG Leaders mempertegas komitmen BEI dalam mendorong praktik ESG dan menjadi salah satu milestone dalam penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia," ujar Hasan dalam video conference, Senin (14/12/2020).

Hasan menambahkan, Indeks IDX ESG Leaders dibangun berdasarkan penilaian risiko ESG yang mengukur sejauh mana penerapan ESG dilakukan oleh perusahaan rercatat berdasarkan eksposur risiko di masing-masing bidang usaha. BEI bekerja sama dengan lembaga independen terkemuka yang bergerak dalam bidang penelitian ESG dan tata kelola perusahaan, dalam penyediaan data ESG, Sustainalytics.

"Data ESG yang disediakan berupa penilaian risiko ESG dan analisis kontroversi yang akan menjadi dasar dalam penetapan konstituen Indeks IDX ESG Leaders," kata dia.

BEI Bikin Indeks Saham yang Anti-Kontroversi: Saham Rokok Masuk di Dalamnya


Proses pemilihan konstituen Indeks IDX ESG Leaders dilakukan sebagai berikut:
1. BEI menetapkan saham-saham semesta untuk pemilihan Indeks IDX ESG Leaders yaitu dari konstituen Indeks IDX80 yang memiliki skor risiko ESG dari Sustainalytics.
2. Mengeluarkan saham-saham dengan kontroversi tinggi (kategori 4 dan 5). (Baca juga:Gelar Rekonstruksi Tewasnya 6 Laskar FPI, IPW: Ada 3 Pelanggaran SOP oleh Polisi )
3. Mengeluarkan saham-saham dengan skor risiko ESG pada kategori tinggi (high) dan berat (severe).
4. Dari saham-saham yang tersisa, berdasarkan nilai risiko ESG terendah ditentukan konstituen Indeks IDX.
ESG Leaders terpilih yaitu sebanyak paling sedikit 15 saham dan paling banyak 30 saham.

Berdasarkan data per 11 Desember 2020, BEI telah menyusun data saham yang masuk ke dalam 30 IDX ESG Leaders Index, dengan tiga saham teratas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan ESG Risk Ratings 26,08 dan MC For Index Rp97,54 triliun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan ESG Risk Ratings 26,76 dan MC For Index Rp92,99 triliun, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan ESG Risk Ratings 18,48 dan MC For Index Rp80,19 triliun.

Di dalam daftar 30 ESG Leaders Index itu tertera kode saham HMSP atau PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Sampoerna merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)