Sengketa Dagang Berlanjut, China: Australia Mainkan Peran Korban

Rabu, 16 Desember 2020 - 08:00 WIB
loading...
Sengketa Dagang Berlanjut, China: Australia Mainkan Peran Korban
China membela sanksi-sanksi perdagangnya terhadap Australia dengan menyebut Negeri Kanguru tersebut bermain peran sebagai korban. Foto/Ilustrasi
A A A
CANBERRA - China membela diri atas dugaan kebijakan penyetopan impor batu bara Australia dan menyebut tindakan itu sebagai legal dan baik bagi konsumen dan perusahaan China. Beijing menuding Australia mengambil peran sebagai korban di tengah terus memburuknya hubungan kedua negara.

"Otoritas China baru-baru ini mengambil tindakan terhadap beberapa produk impor Australia sesuai dengan hukum dan peraturan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, pada konferensi pers reguler yang digelar di Beijing Selasa (15/12/2020).

(Baca Juga: Makin Panas, Media China Beri Sinyal Beijing Stop Impor Batu Bara Australia)

"Ini sejalan dengan hukum dan peraturan China dan praktik internasional, serta tindakan yang bertanggung jawab atas industri dan konsumen domestik China," imbuhnya, seperti dikutip ABC News.

Dia menambahkan, China sudah beberapa lama berulang kali mendengar dari sejumlah pihak bahwa Australia mengklaim sebagai korban, dan terus menerus menuduh serta menyerang China dengan sindiran. "China tidak akan pernah menerima ini," tegasnya.

Komentar itu muncul setelah Perdana Menteri Scott Morrison menggambarkan kebijakan China melarang impor batu bara Australia itu sebagai "situasi sama-sama kalah" dan mengatakan dia sedang mencari klarifikasi dari Pemerintah China.

Dia mengatakan China akan melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) serta perjanjian perdagangan bebas bilateral jika melarang batu bara Australia.

Hal itu diungkapkan Morrison menanggapi laporan di surat kabar Global Times milik negara China bahwa Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China telah memberikan persetujuan pembangkit listrik untuk mengimpor batu bara tanpa batasan kecuali batu bara Australia.

Morrison mengatakan dia memperlakukan laporan itu sebagai "spekulasi media" sampai Pemerintah China mengklarifikasi posisi mereka.

China secara konsisten mengatakan Australia sepenuhnya bertanggung jawab atas menburuknya hubungan ekonomi dan politik yang dimotivasi oleh apa yang dilihatnya sebagai bias anti-China di antara politisi, pemimpin sipil, dan media Australia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)