Di Tengah Pandemi, Kinerja Bank Syariah Lebih Moncer Dibanding Konvensional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan bahwa kinerja perbankan syariah justru stabil di tengah krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 . Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, kinerja perbankan syariah bahkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan perbankan konvensional.
"Intermediasi perbankan nasional cenderung mengalami penurunan, namun kinerja perbankan syariah justru stabil dan tumbuh lebih tinggi," jelas Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/12/2020). ( Baca juga:Sri Mulyani: Perkembangan Keuangan Syariah Cukup Mengesankan )
Sri Mulyani melanjutkan, penyaluran kredit perbankan syariah tumbuh lebih tinggi, mencapai 9,42%. Sementara, penyaluran kredit bank konvensional hanya sebesar 0,55%.
Dari sisi rasio modal perbankan syariah mencapai 23,5% dan rasio kredit bermasalahnya (NPF) sebesar 3,31%. “Kinerja bank syariah ini perlu menjadi salah satu jembatan dan modal awal bagi kita untuk terus mengembangkan sebuah ekosistem keuangan syariah yang berkualitas baik,” katanya.
Dia menambahkan, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki karakter yang sesuai dengan prinsip keuangan syariah dan sesuai dengan nilai universal Islam, yakni keadilan, kejujuran, dan dapat dipercaya. ( Baca juga:Manajer Khabib Balas Menohok Conor McGregor: Kamu Nggak Juara Lagi! )
“Kualitas SDM juga bisa meningkatkan pembangunan ekonomi Islam yang berkelanjutan, inklusif dan bisa memenuhi harapan masyarakat dan sesuai nilai universal Islam,” tandasnya.
"Intermediasi perbankan nasional cenderung mengalami penurunan, namun kinerja perbankan syariah justru stabil dan tumbuh lebih tinggi," jelas Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/12/2020). ( Baca juga:Sri Mulyani: Perkembangan Keuangan Syariah Cukup Mengesankan )
Sri Mulyani melanjutkan, penyaluran kredit perbankan syariah tumbuh lebih tinggi, mencapai 9,42%. Sementara, penyaluran kredit bank konvensional hanya sebesar 0,55%.
Dari sisi rasio modal perbankan syariah mencapai 23,5% dan rasio kredit bermasalahnya (NPF) sebesar 3,31%. “Kinerja bank syariah ini perlu menjadi salah satu jembatan dan modal awal bagi kita untuk terus mengembangkan sebuah ekosistem keuangan syariah yang berkualitas baik,” katanya.
Dia menambahkan, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki karakter yang sesuai dengan prinsip keuangan syariah dan sesuai dengan nilai universal Islam, yakni keadilan, kejujuran, dan dapat dipercaya. ( Baca juga:Manajer Khabib Balas Menohok Conor McGregor: Kamu Nggak Juara Lagi! )
“Kualitas SDM juga bisa meningkatkan pembangunan ekonomi Islam yang berkelanjutan, inklusif dan bisa memenuhi harapan masyarakat dan sesuai nilai universal Islam,” tandasnya.
(uka)