Mau Bikin Bank Sendiri, Opsi Ini Paling Pas Buat Muhammadiyah
loading...
A
A
A
JAKARTA - PP Muhammadiyah diisukan berencana mendirikan bank syariah . Isu tersebut muncul seiring dengan rencana Muhammadiyah menarik seluruh dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) hasil merger bank-bank syariah milik bank BUMN.
Menanggapi isu tersebut, Ekonom CORE Piter Abdullah menilai dari sisi permodalan dan juga pasar, sangat memungkinkan bagi Muhammadiyah untuk mendirikan bank sendiri. Namun, dia menilai Muhammadiyah akan kesulitan mendapatkan perizinan jika berencana untuk mendirikan bank baru.
(Baca Juga: Jika Diikuti Kadernya, Penarikan Dana Muhammadiyah Bikin Repot Bank Syariah Indonesia)
"Muhammadyah saya kira punya sumber modal dan captive market yang sangat kuat untuk mengelola sebuah bank. Tapi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tidak akan menerbitkan izin bank baru di tengah upaya melakukan konsolidasi perbankan nasional," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (31/12/2020).
Namun, menurut dia Muhammadiyah tetap berpeluang memiliki bank sendiri dengan melakukan akuisisi terhadap bank-bank kecil yang saat ini memang harus melakukan konsolidasi untuk memenuhi persyaratan modal yang baru.
"Saya kira opsinya hanya dengan melakukan akuisisi bank-bank kecil yang saat ini harus melakukan konsolidasi memenuhi persyaratan modal yang baru," jelasnya.
(Baca Juga: Terkait Dana di Bank Syariah, PP Muhammadiyah Segera Keluarkan Juknis)
Kalau ini bisa dilakukan oleh Muhammadiyah, kata Piter, maka langkah ini selain akan menguntungkan Muhammadiyah, sekaligus juga positif untuk industri perbankan, khususnya perbankan syariah.
"Saya kira akan menguntungkan untuk Muhammadiyah dan juga untuk industri perbankan, khususnya perbankan syariah," tandasnya.
Menanggapi isu tersebut, Ekonom CORE Piter Abdullah menilai dari sisi permodalan dan juga pasar, sangat memungkinkan bagi Muhammadiyah untuk mendirikan bank sendiri. Namun, dia menilai Muhammadiyah akan kesulitan mendapatkan perizinan jika berencana untuk mendirikan bank baru.
(Baca Juga: Jika Diikuti Kadernya, Penarikan Dana Muhammadiyah Bikin Repot Bank Syariah Indonesia)
"Muhammadyah saya kira punya sumber modal dan captive market yang sangat kuat untuk mengelola sebuah bank. Tapi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tidak akan menerbitkan izin bank baru di tengah upaya melakukan konsolidasi perbankan nasional," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (31/12/2020).
Namun, menurut dia Muhammadiyah tetap berpeluang memiliki bank sendiri dengan melakukan akuisisi terhadap bank-bank kecil yang saat ini memang harus melakukan konsolidasi untuk memenuhi persyaratan modal yang baru.
"Saya kira opsinya hanya dengan melakukan akuisisi bank-bank kecil yang saat ini harus melakukan konsolidasi memenuhi persyaratan modal yang baru," jelasnya.
(Baca Juga: Terkait Dana di Bank Syariah, PP Muhammadiyah Segera Keluarkan Juknis)
Kalau ini bisa dilakukan oleh Muhammadiyah, kata Piter, maka langkah ini selain akan menguntungkan Muhammadiyah, sekaligus juga positif untuk industri perbankan, khususnya perbankan syariah.
"Saya kira akan menguntungkan untuk Muhammadiyah dan juga untuk industri perbankan, khususnya perbankan syariah," tandasnya.
(fai)