Pelindo IV Salurkan Bantuan Program TJSL Senilai Rp11,96 Miliar di Tahun 2020
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mencatat penyaluran bantuan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) selama tahun 2020 total sebesar Rp11,96 miliar.
Corporate Secretary PT Pelindo IV , Dwi Rahmad Toto mengatakan, total bantuan TJSL yang disalurkan tahun lalu terbagi atas penyaluran program kemitraan sebesar Rp5,71 miliar, bantuan sektor pengentasan kemiskinan Rp1,05 miliar, sektor pengembangan sarana dan prasarana umum Rp728,78 juta dan bantuan sektor kesehatan sebesar Rp65,63 juta.
“Sementara itu, tahun lalu Pelindo IV juga menyalurkan bantuan sektor bencana alam dan nonbencana alam yang disebabkan oleh wabah sebesar Rp2,13 miliar,” katanya.
Dia menjelaskan, perseroan juga menyalurkan bantuan untuk sektor sarana ibadah sebesar Rp1,66 miliar, bantuan sektor pendidikan senilai Rp445 juta dan bantuan sektor pelestarian alam sejumlah Rp168,86 juta.
Toto berujar, bantuan program kemitraan yang disalurkan tahun lalu dalam bentuk pelatihan capacity building kepada mitra binaan dengan beberapa kelompok usaha atau klaster.
“Dalam pelatihan capacity building tersebut, ada beberapa mitra binaan yang terlibat dengan beberapa kelompok usaha atau klaster,” ujarnya.
Dia menyebutkan, total bantuan program kemitraan yang diserap mitra binaan untuk pelatihan capacity building sebesar Rp2,15 miliar. Bantuan itu diberikan kepada klaster pertanian (padi) dan klaster perikanan (rumput laut dan tambak udang).
Kepada mitra binaan dengan klaster pertanian (padi), bantuan diberikan untuk kelompok usaha padi Situju Tujue di Sidrap.
Sedangkan untuk klaster perikanan , bantuan diberikan kepada kelompok usaha rumput laut Mandiri di Palopo, kelompok usaha rumput laut Aeng Galesong di Takalar, kelompok usaha rumput laut Betoambari di Baubau dan kelompok usaha tambak udang Anggana di Samarinda.
Selain memberikan bantuan pelatihan capacity building, PT Pelindo IV tahun lalu juga menyalurkan dana bergulir kepada tiga koperasi karyawan (Kopkar) di lingkungan perseroan.
“Yakni Kopkar PT Pelindo IV Kantor Pusat dengan bantuan dana bergulir sebesar Rp2 miliar, Kopkar Tirta Bahari PT Pelindo IV Cabang Balikpapan sebesar Rp1 miliar dan Kopkar Melati PT Pelindo IV Cabang Sorong sebesar Rp500 juta,” kata Toto.
Toto menyampaikan, para penerima dana bergulir berkewajiban untuk mengangsur setiap bulan dari dana yang diberikan tersebut.
“Selain itu, tahun lalu PT Pelindo IV juga memberikan bantuan bina lingkungan yang diberikan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pembangunan islamic center, serta bantuan untuk penanganan pandemi Covid-19 kepada Yayasan BUMN,” pungkas Toto.
Corporate Secretary PT Pelindo IV , Dwi Rahmad Toto mengatakan, total bantuan TJSL yang disalurkan tahun lalu terbagi atas penyaluran program kemitraan sebesar Rp5,71 miliar, bantuan sektor pengentasan kemiskinan Rp1,05 miliar, sektor pengembangan sarana dan prasarana umum Rp728,78 juta dan bantuan sektor kesehatan sebesar Rp65,63 juta.
“Sementara itu, tahun lalu Pelindo IV juga menyalurkan bantuan sektor bencana alam dan nonbencana alam yang disebabkan oleh wabah sebesar Rp2,13 miliar,” katanya.
Dia menjelaskan, perseroan juga menyalurkan bantuan untuk sektor sarana ibadah sebesar Rp1,66 miliar, bantuan sektor pendidikan senilai Rp445 juta dan bantuan sektor pelestarian alam sejumlah Rp168,86 juta.
Toto berujar, bantuan program kemitraan yang disalurkan tahun lalu dalam bentuk pelatihan capacity building kepada mitra binaan dengan beberapa kelompok usaha atau klaster.
“Dalam pelatihan capacity building tersebut, ada beberapa mitra binaan yang terlibat dengan beberapa kelompok usaha atau klaster,” ujarnya.
Dia menyebutkan, total bantuan program kemitraan yang diserap mitra binaan untuk pelatihan capacity building sebesar Rp2,15 miliar. Bantuan itu diberikan kepada klaster pertanian (padi) dan klaster perikanan (rumput laut dan tambak udang).
Kepada mitra binaan dengan klaster pertanian (padi), bantuan diberikan untuk kelompok usaha padi Situju Tujue di Sidrap.
Sedangkan untuk klaster perikanan , bantuan diberikan kepada kelompok usaha rumput laut Mandiri di Palopo, kelompok usaha rumput laut Aeng Galesong di Takalar, kelompok usaha rumput laut Betoambari di Baubau dan kelompok usaha tambak udang Anggana di Samarinda.
Selain memberikan bantuan pelatihan capacity building, PT Pelindo IV tahun lalu juga menyalurkan dana bergulir kepada tiga koperasi karyawan (Kopkar) di lingkungan perseroan.
“Yakni Kopkar PT Pelindo IV Kantor Pusat dengan bantuan dana bergulir sebesar Rp2 miliar, Kopkar Tirta Bahari PT Pelindo IV Cabang Balikpapan sebesar Rp1 miliar dan Kopkar Melati PT Pelindo IV Cabang Sorong sebesar Rp500 juta,” kata Toto.
Toto menyampaikan, para penerima dana bergulir berkewajiban untuk mengangsur setiap bulan dari dana yang diberikan tersebut.
“Selain itu, tahun lalu PT Pelindo IV juga memberikan bantuan bina lingkungan yang diberikan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pembangunan islamic center, serta bantuan untuk penanganan pandemi Covid-19 kepada Yayasan BUMN,” pungkas Toto.
(luq)