Joe Biden Dilantik, Mendag Lutfi Ungkap Keuntungan Bagi RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammd Lutfi mengungkapkan pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden 20 Januari 2021 menjadi angin segar bagi Indonesia. Lantaran, pemerintahan AS nantinya akan mengalami pergeseran dari partai Republik ke Partai Demokrat.
"Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat akan kembali mengikuti Paris Agreement untuk masalah climate change," kata Lutfi dalam video virtual, Senin (11/1/2021).
Menurut dia, Joe Biden juga akan mengutamakan kembali perjanjian dagang multilateral. Sebelumnya, pada pemerintahan Donald Trump, perjanjian-perjanjian negeri Paman Sam lebih banyak adalah perjanjian bilateral. "Jadi ini adalah sesuatu yang baru dalam tiga tahun berikut bahwa beliau akan kembali ke sana," ucapnya.
Dia menambahkan dari dua rencana besar Biden tersebut, mantan duta besar Indonesia untuk AS itu menilai akan membawa angin segar bagi Indonesia. Sebab, Indonesia sebagai negara yang tengah bertransformasi menjadi negara maju akan menyambut baik dan akan mengikuti tren global yang ada, termasuk perkembangan AS.
"Kita memang dalam transformasi menjadi negara yang mengekspor barang industri, dan barang industri berteknologi tinggi, ini akan menjadi angin segar bagi Indonesia. Karena multilateralisme itu menjanjikan sesuatu yang adil dan baik bagi pertumbuhan, terutama perjanjian dagang," pungkasnya.
"Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat akan kembali mengikuti Paris Agreement untuk masalah climate change," kata Lutfi dalam video virtual, Senin (11/1/2021).
Menurut dia, Joe Biden juga akan mengutamakan kembali perjanjian dagang multilateral. Sebelumnya, pada pemerintahan Donald Trump, perjanjian-perjanjian negeri Paman Sam lebih banyak adalah perjanjian bilateral. "Jadi ini adalah sesuatu yang baru dalam tiga tahun berikut bahwa beliau akan kembali ke sana," ucapnya.
Dia menambahkan dari dua rencana besar Biden tersebut, mantan duta besar Indonesia untuk AS itu menilai akan membawa angin segar bagi Indonesia. Sebab, Indonesia sebagai negara yang tengah bertransformasi menjadi negara maju akan menyambut baik dan akan mengikuti tren global yang ada, termasuk perkembangan AS.
"Kita memang dalam transformasi menjadi negara yang mengekspor barang industri, dan barang industri berteknologi tinggi, ini akan menjadi angin segar bagi Indonesia. Karena multilateralisme itu menjanjikan sesuatu yang adil dan baik bagi pertumbuhan, terutama perjanjian dagang," pungkasnya.
(nng)