Pengusaha Tawarkan Mal Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19, Ini Tanggapan Bio Farma

Selasa, 19 Januari 2021 - 13:37 WIB
loading...
Pengusaha Tawarkan Mal...
Ilustrasi. FOTO/REUTERS
A A A
JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) menanggapi usulan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta yang siap memfasilitasi pusat perbelanjaan (mal) di Jakarta sebagai lokasi program vaksinasi Covid-19. Manajemen Bio Farma menilai usulan itu bisa dimasukan dalam skema vaksinasi mandiri.

Sekretaris Bio Farma Bambang Heriyanto menuturkan, usulan pusat perbelanjaan sebagai tempat vaksinasi masih dibahas pihaknya bersama pemerintah. Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga medis dan sejumlah pihak saat ini masih mengacu sistem satu data dari yang dirancang otoritas terkait.

"Kemungkinan nanti masuk ke skema vaksin mandiri. Namun sejauh ini, pelaksanaan vaksinasi masih mengacu pada rencana awal, yaitu menggunakan sistem satu data dan dilaksanakan pemerintah secara gratis. Saat ini sedang di jajagi," ujar Bambang saat dihubungi MNC News Portal.



Pemerintah memang menargetkan setidaknya ada 181,5 juta orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang akan divaksin. Karenanya, proses percepatan vaksin menjadi konsentrasi pemerintah saat ini.

Untuk mencapai target tersebut pemerintah mempertimbangkan adanya opsi mandiri. Skema opsi mandiri saat ini hanya berlaku untuk perusahaan dan bukan individu. Dengan begitu, masukan untuk memasukan pusat perbelanjaan sebagai lokasi program vaksinasi belum menjadi bagian dari lokasi yang dipilih pemerintah."Sekali lagi, ini belum menjadi keputusan final. Pemerintah masih mengkaji wacana ini secara mendalam," katanya.

APPBI DKI menilai mal yang saat ini kapasitasnya dibatasi bisa dimanfaatkan oleh pemerintah khususnya dalam melaksanakan vaksin Covid-19. Hal itu untuk mempercepat proses vaksinasi Ketua APPBI DPD Jakarta, Ellen Hidayat menyebut, pemerintah dapat menggunakan mal untuk memfasilitasi para pegawai atau masyarakat yang berdomisili dekat dengan pusat perbelanjaan.



"Sebagaimana diketahui pusat belanja itu karakteristiknya umumnya mempunyai atrium-atrium yang besar rata-rata, punya juga selasar yang lebar sehingga untuk jaga protokol kesehatan dengan jaga jarak, kemudian juga mengatur, itu tempatnya lebih luas," ujarnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)