Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Turun, KSPI: Bukti Adanya PHK Besar-Besaran

Selasa, 19 Januari 2021 - 17:50 WIB
loading...
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan...
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai saat ini tengah terjadi ledakan PHK gelombang kedua. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai ada tiga persoalan utama di tahun 2021. Ketiga persoalan tersebut yaitu pandemi Covid-19 yang belum terkendali, resesi ekonomi yang makin dalam, dan ledakan pemutusan hubungan kerja (PHK) gelombang kedua di sektor industri manufaktur.



Saat ini, kata Presiden KSPI Said Iqbal, sedang terjadi gelombang kedua PHK besar-besaran di sektor industri manufaktur, baik di sektor padat karya maupun padat modal.

"Adanya PHK besar-berasan ini ditandai dengan menurunnya jumlah kepersertaan BPJS Kesehatan, sementara pada saat yang sama pengambilan JHT (jaminan hari tua) meningkat drastis," kata Said di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

Pria yang juga menjadi Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini menambahkan, buruh yang memiliki JHT pasti buruh yang bekerja di sektor formal atau industri manufaktur.

Dijelaskannya, sebelumnya sudah terjadi PHK gelombang pertama di sektor industri pariwisata dan turunannya serta UMKM. Belum juga buruh yang mengalami PHK di gelombang pertama terserap lapangan kerja, kini ledakan PHK kembali terjadi.



Oleh karena itu, tegas Iqbal, KSPI meminta agar pemerintah segera menyelesaikan ketiga persoalan di atas. Apalagi saat ini, persoalan tersebut sudah di depan mata.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2223 seconds (0.1#10.140)