Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai 7 Persen, Listrik Oversupply

Senin, 25 Januari 2021 - 13:36 WIB
loading...
Pertumbuhan Ekonomi...
Pasokan listrik diperkirakan akan berlebih karena pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun terakhir tak mencapai 7%. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Terjadi ketidaksesuaian antara proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik dengan penambahan pasokan listrik baru sebesar 35.000 Megawatt (MW). Hal ini menyebabkan adanya kondisi kelebihan pasokan (oversupply) listrik secara nasional.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, ada beberapa asumsi yang menyebabkan kelebihan pasokan listrik. Pertama, pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang ditargetkan sebesar 7%. Dengan pertumbuhan sebesar 7%, diperkirakan permintaan listrik bisa tumbuh sebesar 8-8,5%.



"Tapi dalam perjalanannya 5 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi kita tidak 7%. Rata-rata di kisaran 5%. Begitu pula dengan pertumbuhan listrik yang hanya 4,5-4,8% rata-rata selama 5 tahun terakhir," ujarnya pada Market Review IDX Channel, Senin (25/1/2021).

Dia memaparkan, target konsumsi listrik tahun 2019 sebesar 1.200 kWh per kapita. Target ini terus mengalami peningkatan hingga menjadi 1.408 kWh per kapita pada 2024. Sementara target rasio elektrifikasi pada 2020 sebesar 100%.

"Semua ini menjadi dasar untuk mengalkulasi kebutuhan yang dicanangkan, yang kemudian keluar angka 35.000 MW. Oleh karena itu, kita bisa bayangkan pasokan listrik yang sudah kita rencanakan terjadi tidak semuanya bisa diserap oleh permintaan daya listrik yang baru," jelasnya.

Fabby melanjutkan, pandemi Covid-19 juga menyebabkan ekonomi mengalami perlambatan sehingga berimplikasi pada permintaan listrik. Tingkat konsumsi masyarakat yang tergerus akibat pandemi Covid-19 juga menyebabkan konsumsi listrik menurun signifikan.



"Kita juga harus ingat di tahun 2019 ada pemilu di mana kita tahu pemilu membuat kegiatan investasi sedikit melambat karena orang mempertimbangkan risiko politik dan lainnya. Kita lihat juga 2019 itu ada perlambatan pertumbuhan permintaan listrik," tuturnya.

Kendati demikian, menurut dia, pembangkit yang sudah direncanakan dan mulai dilakukan konstruksi sejak 2017 tidak bisa dihentikan. "Pembangkit-pembangkit itu masuknya secara bertahap, tidak semua masuk di 2020. Ada yang bertahap di 2021 sampai 2023, bahkan ada sejumlah pembangkit yang masuknya tahun ini juga diperkirakan mengalami keterlambatan diperkirakan 6-12 bulan karena pandemi, pembatasan perjalanan, pengiriman sehingga membuat keterlambatan dari sejumlah proyek," tandasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
PLN IP Berhasil Penuhi...
PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Malam Takbir dan Idulfitri
PLN IP Operasikan 371...
PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
Rekomendasi
Pramono Anung Ditemani...
Pramono Anung Ditemani Charles Honoris Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
Jenazah Brando Susanto...
Jenazah Brando Susanto Disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Simpatisan PDIP Berdatangan
Saksikan Womens Inspiration...
Saksikan Women's Inspiration Awards 2025: Malam Penghargaan untuk Wanita Inspiratif di Indonesia di iNews
Berita Terkini
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
18 menit yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
1 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
2 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
2 jam yang lalu
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
3 jam yang lalu
Urban Market Baru Hidupkan...
Urban Market Baru Hidupkan Ruang Publik di Kawasan Paramount Petals Tangerang
3 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved