Makin Kuat, Grab Peroleh Pendanaan Rp28 Triliun

Senin, 01 Februari 2021 - 11:56 WIB
loading...
Makin Kuat, Grab Peroleh Pendanaan Rp28 Triliun
Grab memperoleh pendanaan sebesar USD2 miliar dari pinjaman berjangka perdananya, meningkat dari rencana awal USD750 juta. Foto/Ilustrasi
A A A
SINGAPURA - Grab memperoleh USD2 miliar atau sekitar Rp28 triliun dari pinjaman berjangka perdananya, seiring perluasan layanan regional perusahaan. Grab dalam pernyataan yang dikutip Reuters, senin (1/2/2021) menyebutkan, nilai pinjaman berjangka lima tahun itu meningkat dari sebelumnya USD750 juta, setelah perusahaan mendapatkan komitmen dari investor institusi internasional.

Anthony Tan, CEO grup & salah satu pendiri Grab mengatakan bahwa investor tersebut mengakui nilai dari platform super app Grab. "Karena kami terus membuat kemajuan yang konsisten dalam mencapai tonggak pertumbuhan dan keberlanjutan kami," tuturnya.



Didukung oleh investor termasuk Softbank Group Corp, Grab telah berevolusi dari operator aplikasi ride-hailing menjadi toko serba ada untuk layanan seperti pengiriman makanan, pembayaran dan asuransi di Asia Tenggara, yang menjadi rumah bagi sekitar 650 juta orang.

Mendapat peringkat sebagai perusahaan rintisan paling berharga di Asia Tenggara dengan penilaian lebih dari USD16 miliar, Grab baru-baru ini juga memenangkan lisensi bank digital di Singapura.

Bulan lalu, Grab mengatakan total pendapatan bersih grupnya melonjak sekitar 70% (year on year/yoy) pada tahun 2020 dan pulih dengan baik di atas tingkat sebelum pandemi.



Pinjaman ini dijelaskan akan digunakan untuk tujuan korporat umum dan memungkinkan Grab untuk mendiversifikasi keuangannya. Grab mengatakan suku bunga pinjaman diturunkan 100 basis poin dari panduan peluncuran awal menjadi 450 basis poin di atas LIBOR.

Bisnis makanan Grab, yang mendapat keuntungan dari ledakan pengiriman makanan di seluruh sektor karena negara-negara memberlakukan lockdown, menyumbang lebih dari 50% pendapatannya. Grab berharap bisnis pengiriman makanannya mencapai titik impas pada akhir 2021.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)