Cermati, Ini 8 Cara Hindari Kejahatan Skimming ATM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kejahatan pembobolan ATM menggunakan metode skimming kembali meresahkan masyarakat. Modus kejahatan ini umumnya makin marak pada saat masyarakat banyak menggunakan ATM, seperti menjelang Hari Raya seperti sekarang ini.
Perancang Keuangan Eko Endarto menjelaskan, skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu ATM. Caranya dengan mengkloning informasi pada strip magnetik (garis lebar hitam) di belakang kartu ATM nasabah secara ilegal.
"Skimming ATM adalah aksi kejahatan dengan modus mencuri identitas nasabah dan menduplikasikan kartu debit untuk kemudian menguras seluruh saldo korbannya," kata Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (17/5/2020).
(Baca Juga: Heboh Pencurian Uang di Tabungan, Nasabah Datangi Kantor Bank di Kendari)
Untuk menghindari agar tak menjadi korban modus kejahatan tersebut, berikut tips yang perlu dicermati:
1. Waspada ATM di Lokasi Sepi
Pelaku kejahatan skimming rata-rata melancarkan aksinya di berbagai gerai ATM secara acak. Waspadai lokasi ATM yang jauh dari jangkauan keramaian dan tak dilengkapi dengan lampu penerangan.
Selain itu, sebelum memasukkan kartu sebaiknya dicek juga kondisi ATM. Jika dalam satu kali memasukkan kartu namun terasa bermasalah, sebaiknya urungkan niat bertransaksi di ATM tersebut.
2. Lakukan Penggantian PIN Secara Berkala
Jangan gunakan PIN yang itu-itu saja dalam jangka waktu yang lama. Sebaiknya ganti secara berkala nomor PIN kartu ATM agar terhindar dari skimming.
"Pada saat hendak bertansaksi di ATM, pastikan kerahasiaan PIN terjamin. Tutup tangan saat sedang memencet tombol di ATM ketika memasukkan PIN," beber Eko.
3. Pantau Saldo Secara Rutin
Usai bertransaksi di ATM, pastikan selalu mengecek saldo terakhir. Jangan mengabaikan sisa saldo di rekening. Salah satu faktor keteledoran banyak orang adalah selalu mengabaikan sisa saldo terakhir di rekeningnya.
Perancang Keuangan Eko Endarto menjelaskan, skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu ATM. Caranya dengan mengkloning informasi pada strip magnetik (garis lebar hitam) di belakang kartu ATM nasabah secara ilegal.
"Skimming ATM adalah aksi kejahatan dengan modus mencuri identitas nasabah dan menduplikasikan kartu debit untuk kemudian menguras seluruh saldo korbannya," kata Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (17/5/2020).
(Baca Juga: Heboh Pencurian Uang di Tabungan, Nasabah Datangi Kantor Bank di Kendari)
Untuk menghindari agar tak menjadi korban modus kejahatan tersebut, berikut tips yang perlu dicermati:
1. Waspada ATM di Lokasi Sepi
Pelaku kejahatan skimming rata-rata melancarkan aksinya di berbagai gerai ATM secara acak. Waspadai lokasi ATM yang jauh dari jangkauan keramaian dan tak dilengkapi dengan lampu penerangan.
Selain itu, sebelum memasukkan kartu sebaiknya dicek juga kondisi ATM. Jika dalam satu kali memasukkan kartu namun terasa bermasalah, sebaiknya urungkan niat bertransaksi di ATM tersebut.
2. Lakukan Penggantian PIN Secara Berkala
Jangan gunakan PIN yang itu-itu saja dalam jangka waktu yang lama. Sebaiknya ganti secara berkala nomor PIN kartu ATM agar terhindar dari skimming.
"Pada saat hendak bertansaksi di ATM, pastikan kerahasiaan PIN terjamin. Tutup tangan saat sedang memencet tombol di ATM ketika memasukkan PIN," beber Eko.
3. Pantau Saldo Secara Rutin
Usai bertransaksi di ATM, pastikan selalu mengecek saldo terakhir. Jangan mengabaikan sisa saldo di rekening. Salah satu faktor keteledoran banyak orang adalah selalu mengabaikan sisa saldo terakhir di rekeningnya.