Jokowi Sebut Pedagang Pasar hingga Karyawan Mall Bisa Didahulukan Vaksinasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para wali kota untuk membuat manajemen persiapan percepatan vaksinasi . Alhasil, pada pekan depan vaksinasi akan sudah menjangkau kepada pelayan publik.
“Persiapkan manajemen untuk percepatan vaksinasi. Ini yang baru dimulai sejak 13 Januari yang lalu nakes. Tapi mulai minggu depan sudah masuk ke pelayan publik yang sering berhubungan dengan masyarakat,” katanya dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2021 di Istana Negara, Kamis (11/2/2021). ( Baca juga: Tolak RUU Pemilu, Jokowi Ingin Persiapkan Gibran di DKI? )
Namun Jokowi menyebut bahwa masyarakat juga bisa menjadi sasaran prioritas vaksinasi selanjutnya. Utamanya masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Di antaranya pedagang pasar dan karyawan mal.
“Masyarakat mungkin bisa dilakukan (vaksinasi) untuk yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi harus didahulukan. Misalnya pasar, misalnya di sektor-sektor jasa yang padat interaksi, yang interaksinya tinggi segera lakukan,” ujarnya.
“Bukan orang per orang karena kita ingin melakukan vaksinasi itu klaster, memagari. Sehingga tercapai kekebalan komunal, tercapai herd immunity. Atau misalnya di kota ada mal ya sudah karyawan di mall langsung (divaksinasi). Karena dia banyak sekali berhubungan dengan masyarakat,” lanjutnya. ( Baca juga: Wamendag Ungkap Manfaat Perdagangan Jasa ASEAN untuk Indonesia )
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan agar perencanaan vaksinasi dilakukan secara detail. “Dipetakan. Kalau vaksin datang dalam jumlah banyak itu siapa dulu yang didahulukan. Jangan lupa untuk yang rentan. Utamanya lanjut usia itu menjadi prioritas,” pungkasnya.
“Persiapkan manajemen untuk percepatan vaksinasi. Ini yang baru dimulai sejak 13 Januari yang lalu nakes. Tapi mulai minggu depan sudah masuk ke pelayan publik yang sering berhubungan dengan masyarakat,” katanya dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2021 di Istana Negara, Kamis (11/2/2021). ( Baca juga: Tolak RUU Pemilu, Jokowi Ingin Persiapkan Gibran di DKI? )
Namun Jokowi menyebut bahwa masyarakat juga bisa menjadi sasaran prioritas vaksinasi selanjutnya. Utamanya masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Di antaranya pedagang pasar dan karyawan mal.
“Masyarakat mungkin bisa dilakukan (vaksinasi) untuk yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi harus didahulukan. Misalnya pasar, misalnya di sektor-sektor jasa yang padat interaksi, yang interaksinya tinggi segera lakukan,” ujarnya.
“Bukan orang per orang karena kita ingin melakukan vaksinasi itu klaster, memagari. Sehingga tercapai kekebalan komunal, tercapai herd immunity. Atau misalnya di kota ada mal ya sudah karyawan di mall langsung (divaksinasi). Karena dia banyak sekali berhubungan dengan masyarakat,” lanjutnya. ( Baca juga: Wamendag Ungkap Manfaat Perdagangan Jasa ASEAN untuk Indonesia )
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan agar perencanaan vaksinasi dilakukan secara detail. “Dipetakan. Kalau vaksin datang dalam jumlah banyak itu siapa dulu yang didahulukan. Jangan lupa untuk yang rentan. Utamanya lanjut usia itu menjadi prioritas,” pungkasnya.
(uka)