Anggaran PEN Bengkak Jadi Rp688,33 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk tahun 2021 mencapai Rp688,33 triliun. Anggaran itu naik jika dibandingkan dengan rencana semula.
( Baca juga:Siap-siap! Pertamina & PLN Dilarang Menyalurkan Subsidi )
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerinyah awalnya merencanakan anggaran sebesar Rp533,1 triliun. Namun, pandemi Covid-19 membuat anggaran PEN bakal bertambah.
"Program PEN tahun 2021 mencapai Rp 688,3 triliun. Ada kenaikan di sektor kesehatan," kata dia dalam video virtual, Senin (15/2/2021).
Dia merinci anggaran PEN Rp688,33 triliun tersebut, yaitu sektor kesehatan Rp173,3 triliun, perlindungan sosial Rp150,21 triliun, program prioritas Rp123,8 triliun. Selanjutnya ada program dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi Rp187,17 triliun, dan terakhir insentif dunia usaha Rp53,86 triliun.
( Baca juga:Apple dan Xiaomi Berlomba Membuat Mobil Pintar, Siapa Menang? )
"Menunjukkan adanya kenaikan yang cukup signifikan terutama terlihat di sektor kesehatan, yang tadinya tahun lalu kita menghabiskan Rp63,5 triliun untuk bidang kesehatan, penanganan Covid maka tahun ini angkanya akan mencapai Rp173 triliun, ini termasuk untuk vaksinasi," tandasnya.
( Baca juga:Siap-siap! Pertamina & PLN Dilarang Menyalurkan Subsidi )
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerinyah awalnya merencanakan anggaran sebesar Rp533,1 triliun. Namun, pandemi Covid-19 membuat anggaran PEN bakal bertambah.
"Program PEN tahun 2021 mencapai Rp 688,3 triliun. Ada kenaikan di sektor kesehatan," kata dia dalam video virtual, Senin (15/2/2021).
Dia merinci anggaran PEN Rp688,33 triliun tersebut, yaitu sektor kesehatan Rp173,3 triliun, perlindungan sosial Rp150,21 triliun, program prioritas Rp123,8 triliun. Selanjutnya ada program dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi Rp187,17 triliun, dan terakhir insentif dunia usaha Rp53,86 triliun.
( Baca juga:Apple dan Xiaomi Berlomba Membuat Mobil Pintar, Siapa Menang? )
"Menunjukkan adanya kenaikan yang cukup signifikan terutama terlihat di sektor kesehatan, yang tadinya tahun lalu kita menghabiskan Rp63,5 triliun untuk bidang kesehatan, penanganan Covid maka tahun ini angkanya akan mencapai Rp173 triliun, ini termasuk untuk vaksinasi," tandasnya.
(uka)