Beban Utang Tinggi, Laba Emiten Pakan Ternak Ini Anjlok 48%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan kuartal IV-2020 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp916,71 miliar atau lebih rendah 48,06 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp1,76 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto Perseroan di kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp36,96 triliun atau turun 4,90 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp38,87 triliun, dengan laba per saham dasar Rp79.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas peternakan komersial, pakan ternak, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, budidaya perairan, pembibitan ayam, peternakan sapi, perdagangan dan lain-lain.
Peternakan komersial tercatat Rp13,36 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp11,53 triliun; pakan ternak tercatat Rp10,83 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp13,53 triliun; pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen tercatat Rp5,22 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp5,81 triliun; budidaya peraian tercatat Rp3,34 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp3,18 triliun.
Kemudian, pembibitan ayam tercatat Rp2,37 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp3,21 triliun; peternakan sapi tercatat Rp1,12 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,61 triliun; perdagangan dan lain-lain tercatat Rp1,43 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp735,85 miliar.
JPFA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di kuartal IV-2020 menjadi Rp29,53 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp31 triliun. Beban penjualan dan pemasaran juga mengalami penurunan menjadi Rp1,54 triliun dari sebelumnya Rp1,55 triliun. Namun, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp3,24 triliun dari sebelumnya Rp3,17 triliun.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp4,09 triliun dari sebelumnya Rp1,89 triliun. Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp14,53 triliun dan ekuitas Rp11,41 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp25,95 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp26,65 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto Perseroan di kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp36,96 triliun atau turun 4,90 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp38,87 triliun, dengan laba per saham dasar Rp79.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas peternakan komersial, pakan ternak, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, budidaya perairan, pembibitan ayam, peternakan sapi, perdagangan dan lain-lain.
Baca Juga
Peternakan komersial tercatat Rp13,36 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp11,53 triliun; pakan ternak tercatat Rp10,83 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp13,53 triliun; pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen tercatat Rp5,22 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp5,81 triliun; budidaya peraian tercatat Rp3,34 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp3,18 triliun.
Kemudian, pembibitan ayam tercatat Rp2,37 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp3,21 triliun; peternakan sapi tercatat Rp1,12 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,61 triliun; perdagangan dan lain-lain tercatat Rp1,43 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp735,85 miliar.
JPFA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di kuartal IV-2020 menjadi Rp29,53 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp31 triliun. Beban penjualan dan pemasaran juga mengalami penurunan menjadi Rp1,54 triliun dari sebelumnya Rp1,55 triliun. Namun, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp3,24 triliun dari sebelumnya Rp3,17 triliun.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp4,09 triliun dari sebelumnya Rp1,89 triliun. Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp14,53 triliun dan ekuitas Rp11,41 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp25,95 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp26,65 triliun.
(nng)