Ekonomi Membaik, Swasta Berburu Rp140 Triliun Lewat Surat Utang

Senin, 08 Maret 2021 - 13:17 WIB
loading...
Ekonomi Membaik, Swasta...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memprediksi penerbitan surat utang korporasi tahun 2021 bisa mencapai Rp140 triliun. Penerbitan surat utang sebanyak itu didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan akan membaik pada tahun ini.

"Prediksi kami untuk penerbitan surat utang sekitar Rp140 triliunan" Kata ekonom PT Pefindo Ahmad Nasrudin dalam Market Review IDX Channel, Senin (8/3/2021).

( Baca juga:Pemerintah Pastikan Tarif Listrik hingga Juni Tidak Naik )

Ia menjelaskan, penerbitan surat utang korporasi diproyeksikan tumbuh karena disokong kinerja emiten yang juga diproyeksikan lebih baik. Hal itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang akan tumbuh positif dibandingkan saat tahun lalu yang terkontraksi negatif.

"Naik cukup tinggi karena pemulihan ekonomi tumbuh positif.

( Baca juga:Pematangsiantar Gempar, Wanita Muda Tewas Gantung Diri di Kantor Penyalur Tenaga Kerja )

Ia menambahkan, dengan pertumbuhan ekonomi yang naik maka korporasi akan banyak membutuhkan dana untuk ekspansi. Ia memprediksi sektor yang akan menerbitkan surat utang adalah sektor kertas (pulp and paper), manufaktur, dan properti.

"Pertumbuhan ekonomi positif kebutuhan pendanaannya lebih besar untuk ekspansi dan lainnya," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Rekomendasi
AMSI: Kolaborasi Jadi...
AMSI: Kolaborasi Jadi Kunci Masa Depan Media Digital
Langkah Hukum Jokowi...
Langkah Hukum Jokowi Tanggapi Tudingan Ijazah Palsu Dinilai Pelajaran Berdemokrasi
Rangkaian Drama Series...
Rangkaian Drama Series Terbaik, Platinum Original Series Vision+ di MNCTV
Berita Terkini
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
30 menit yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
1 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
2 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
2 jam yang lalu
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
3 jam yang lalu
Profesi Penilai Didorong...
Profesi Penilai Didorong Lebih Adaptif Hadapi Era Revolusi Industri 5.0
3 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved