Sawindo Cemerlang Jadi Tumpuan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Banggai
loading...
A
A
A
Namun jumlah ini tidak bisa dijadikan sebagai patokan mengingat masing-masing petani sawit binaan Scem ada juga yang memiliki lahan 4 ha sehingga petani tersebut akan menerima SHU sebesar Rp740.088. “Jika diambil rata-rata berdasarkan jumlah KK, masing-masing akan menerima sebesar Rp413.793,” katanya.
(Baca juga:Pengusaha : Komoditas Ekspor RI Cuma Itu-Itu Saja di 2021, Kelapa Sawit Jadi Andalan)
Selain pelibatan masyarakat sekitar dalam operasional kebun dan pabrik kelapa sawit milik PT Delta Subur Permai (DSP), Scem juga telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar kebun. Berbagai kegiatan telah dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Wisnu menyebutkan di antaranya pada tanggal 17 Agustus 2018, Scem bekerja sama dengan DSP membangun jembatan gantung sepanjang 150 meter di Dusun Tombiyobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai. Diketahui, Dusun Tombiyobong merupakan tempat tinggal Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Kahumamaon.
(Baca juga:Airlangga Hartarto: Industri Kelapa Sawit Bantu Empaskan Kemiskinan)
Proses pengerjaan jembatan gantung tersebut dilakukan oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI) dibantu Komando Distrik Militer 1308/LB dan sejumlah Non Governmental Organization (NGO) peduli lingkungan yang berasal dari Kabupaten Banggai.
Keberadaan jembatan itu memudahkan akses anak-anak suku Kahumamaon yang bermukim di Dusun Tombiyobong untuk bisa berangkat sekolah. Selain itu juga menjadi akses warga Dusun Tombiyobong dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik itu bercocok tanam maupun berinteraksi dengan warga di Desa Maleo Jaya.
(Baca juga:Ada Pandemi, Pasar Ekspor Kelapa Sawit Masih Menjanjikan)
“Sebelum ada jembatan gantung tersebut pernah ada kejadian orang menyeberang terseret derasnya aliran sungai dan orang tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Wisnu.
Tak hanya membangun infrastruktur desa, Scem juga memberikan pendidikan dan bela negara bagi warga Suku Kahumamaon. Di antaranya dengan mengajari mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk anak-anak usia sekolah diberikan perlengkapan sekolah, sepatu dan baju layak pakai.
(Baca juga:Pengusaha : Komoditas Ekspor RI Cuma Itu-Itu Saja di 2021, Kelapa Sawit Jadi Andalan)
Selain pelibatan masyarakat sekitar dalam operasional kebun dan pabrik kelapa sawit milik PT Delta Subur Permai (DSP), Scem juga telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar kebun. Berbagai kegiatan telah dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Wisnu menyebutkan di antaranya pada tanggal 17 Agustus 2018, Scem bekerja sama dengan DSP membangun jembatan gantung sepanjang 150 meter di Dusun Tombiyobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai. Diketahui, Dusun Tombiyobong merupakan tempat tinggal Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Kahumamaon.
(Baca juga:Airlangga Hartarto: Industri Kelapa Sawit Bantu Empaskan Kemiskinan)
Proses pengerjaan jembatan gantung tersebut dilakukan oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI) dibantu Komando Distrik Militer 1308/LB dan sejumlah Non Governmental Organization (NGO) peduli lingkungan yang berasal dari Kabupaten Banggai.
Keberadaan jembatan itu memudahkan akses anak-anak suku Kahumamaon yang bermukim di Dusun Tombiyobong untuk bisa berangkat sekolah. Selain itu juga menjadi akses warga Dusun Tombiyobong dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik itu bercocok tanam maupun berinteraksi dengan warga di Desa Maleo Jaya.
(Baca juga:Ada Pandemi, Pasar Ekspor Kelapa Sawit Masih Menjanjikan)
“Sebelum ada jembatan gantung tersebut pernah ada kejadian orang menyeberang terseret derasnya aliran sungai dan orang tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Wisnu.
Tak hanya membangun infrastruktur desa, Scem juga memberikan pendidikan dan bela negara bagi warga Suku Kahumamaon. Di antaranya dengan mengajari mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk anak-anak usia sekolah diberikan perlengkapan sekolah, sepatu dan baju layak pakai.