SDM Pengungkit Produktivitas Pertanian Terbesar

Selasa, 09 Maret 2021 - 21:19 WIB
loading...
A A A
Kostratani juga mengutamakan pendekatan teknologi informasi (IT) dan mekanisasi pertanian serta menjalankan lima peran, yaitu pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.

(Baca juga:Penyuluh Pertanian harus Aktif Input dan Update Data Petani)

Dedi pun mengingatkan bahwa pembangunan pertanian nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga kewajiban pemerintah daerah yang memajukan BPP sebagai media kerja penyuluh pertanian dan insani pertanian lainnya.

BPP harus mampu menyediakan data dan informasi pertanian dan melaksanakan program utama Kementan yang tersambung dengan media koneksitas virtual, yakni sistem AWR (Agriculture War Room). BPP juga menjadi wadah pembelajaran melalui demonstration plot (demplot) sekolah lapang, menyediakan informasi/cara akses pasar, dan menyediakan jejaring kerja sama dengan mitra/stakeholders lainnya.

(Baca juga:Mentan Ajak Penyuluh Pertanian Paham Agroklimat Antisipasi La Nina)

Diketahui, BPPSDMP bersama Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) menggelar Sosialisasi Kostratani di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (8/3). Dedi Nursyamsi mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan penguatan peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai pengungkit produktivitas pertanian.
(dar)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2773 seconds (0.1#10.140)