Terungkap! Ini Alasan Jokowi Pecat Salah Satu Pejabat Tinggi Pertamina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjiatan mengungkapkan alasan mengapa Presiden Joko Widodo memecat salah satu pejabat tinggi di Pertamina. Ia mengungkapkan bahwa pejabat tersebut tersebut tidak memiliki jiwa nasionalisme hanya mementingkan urusan pribadi.
"Kecintaan kepada idealisme itu menurut saya kurang. Anda lebih muda dari saya. Saya 74 tahun tahun ini. Jadi saya sedih kadang-kadang melihat anak muda itu, maaf istilah saya melacurkan profesionalismenya hanya sekedar gini (uang) saja," ujar di dalam acara Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021.
Kemudian, kata Luhut, pihaknya telah melakukan perbincangan dengan Jokowi terkait TKDN. Di mana, penggunaan TKDN sangatlah penting untuk mendukung pembukaan lapangan kerja. "Jadi, saya jelaskan kepada Pak Presiden, kita punya belanja modal, belanja barang itu kira-kira Rp1.300 triliun. Anda bisa bayangkan semua apabila itu bisa kita gunakan 60% atau 50% saja local content itu 50 bilion dollar (AS)," ungkap dia.
Dia juga menjelaskan bahwa TKDN akan menciptakan jutaan lapangan kerja. Selain itu, penggunaan TKDN juga berdampak pada penghematan yang signifikan dan kemajuan anak bangsa. "Saya pusing 3 tahun ini. Padahal kita punya BPPT, apa saja. Alsintan kita masih berapa kali. Kita udah putusin harus pakai. Harus. Namun presiden tanya, kenapa nggak jalan pak Luhut? Saya bilang, pak tidak ada yang dipecat," tandas dia.
"Kecintaan kepada idealisme itu menurut saya kurang. Anda lebih muda dari saya. Saya 74 tahun tahun ini. Jadi saya sedih kadang-kadang melihat anak muda itu, maaf istilah saya melacurkan profesionalismenya hanya sekedar gini (uang) saja," ujar di dalam acara Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021.
Kemudian, kata Luhut, pihaknya telah melakukan perbincangan dengan Jokowi terkait TKDN. Di mana, penggunaan TKDN sangatlah penting untuk mendukung pembukaan lapangan kerja. "Jadi, saya jelaskan kepada Pak Presiden, kita punya belanja modal, belanja barang itu kira-kira Rp1.300 triliun. Anda bisa bayangkan semua apabila itu bisa kita gunakan 60% atau 50% saja local content itu 50 bilion dollar (AS)," ungkap dia.
Dia juga menjelaskan bahwa TKDN akan menciptakan jutaan lapangan kerja. Selain itu, penggunaan TKDN juga berdampak pada penghematan yang signifikan dan kemajuan anak bangsa. "Saya pusing 3 tahun ini. Padahal kita punya BPPT, apa saja. Alsintan kita masih berapa kali. Kita udah putusin harus pakai. Harus. Namun presiden tanya, kenapa nggak jalan pak Luhut? Saya bilang, pak tidak ada yang dipecat," tandas dia.
(nng)