Awas Hoaks! Faktanya, Sentra Vaksinasi Kementerian BUMN Bukan untuk Umum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan sentra vaksinasi Covid-19 hasil kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation, hanya diperuntukan bagi lansia dan pelayan publik. Jadi bukan untuk masyarakat umum. ( Baca juga:BUMN Didorong Serap Produk UMKM, Teten dan Pahala Godok Skemanya )
"Untuk meluruskan bahwa sentra vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN bersama BUMN-BUMN adalah untuk pelayan publik dan lanjut usia yang terdata di DKI Jakarta," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada wartawan Rabu (10/3/2021).
Pernyataan tersebut merupakan respons terhadap kabar palsu atau hoaks yang beredar di sosial media. Informasi palsu tersebut menyatakan sentra vaksinasi yang diadakan di Istora Senayan, GBK terbuka untuk semua pemilik KTP, termasuk masyarakat yang memiliki KTP non-Jakarta.
Kabar hoaks itu juga menuliskan, sentra vaksinasi akan dilakukan per hari, termasuk di hari libur, dengan menargetkan 5.000 warga per harinya. Bahkan, proses yang dilakukan tanpa pendaftaran.
Arya menilai, informasi itu perlu diluruskan agar agar tidak mengganggu proses pelaksanaan vaksinasi yang tengah dilakukan pihaknya saat ini. "Jadi ini adalah hoaks yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar dan membuat upaya vaksinasi kita menjadi berantakan," kata dia.
Kementerian BUMN merencanakan pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan lanjut usia itu akan berlangsung juga di kota-kota lain yang membutuhkan untuk mempercepat vaksinasi nasional.
Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya sentra vaksinasi bersama ini demi mempermudah akses bagi publik serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi program pemerintah. ( Baca juga:Disaksikan Jokowi, 'Gatot Kaca' Ikuti Vaksinasi Covid-19 )
Program ini menargetkan setiap harinya tak kurang dari 5.000 pendaftar lansia yang akan divaksin. Bahkan, akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar empat bulan untuk mengakomodasi peserta vaksinasi.
"Untuk meluruskan bahwa sentra vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN bersama BUMN-BUMN adalah untuk pelayan publik dan lanjut usia yang terdata di DKI Jakarta," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada wartawan Rabu (10/3/2021).
Pernyataan tersebut merupakan respons terhadap kabar palsu atau hoaks yang beredar di sosial media. Informasi palsu tersebut menyatakan sentra vaksinasi yang diadakan di Istora Senayan, GBK terbuka untuk semua pemilik KTP, termasuk masyarakat yang memiliki KTP non-Jakarta.
Kabar hoaks itu juga menuliskan, sentra vaksinasi akan dilakukan per hari, termasuk di hari libur, dengan menargetkan 5.000 warga per harinya. Bahkan, proses yang dilakukan tanpa pendaftaran.
Arya menilai, informasi itu perlu diluruskan agar agar tidak mengganggu proses pelaksanaan vaksinasi yang tengah dilakukan pihaknya saat ini. "Jadi ini adalah hoaks yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar dan membuat upaya vaksinasi kita menjadi berantakan," kata dia.
Kementerian BUMN merencanakan pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan lanjut usia itu akan berlangsung juga di kota-kota lain yang membutuhkan untuk mempercepat vaksinasi nasional.
Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya sentra vaksinasi bersama ini demi mempermudah akses bagi publik serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi program pemerintah. ( Baca juga:Disaksikan Jokowi, 'Gatot Kaca' Ikuti Vaksinasi Covid-19 )
Program ini menargetkan setiap harinya tak kurang dari 5.000 pendaftar lansia yang akan divaksin. Bahkan, akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar empat bulan untuk mengakomodasi peserta vaksinasi.
(uka)