Suku Bunga Acuan Tetap, Rupiah Makin Mantap ke Rp14.770
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keputusan Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,5% menjadi katalis bagi nilai tukar rupiah. BI mengatakan kebijakan mempertahankan suku bunga karena mempertimbangkan stabilitas nilai tukar ditengah ketidakpastian pasar keuangan global akibat pandemi Covid-19.
Kebijakan BI membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) semakin mantap pada Selasa (19/5/2020). Rupiah di pasar spot Bloomberg, menguat 80 poin atau 0,54% menjadi Rp14.770 per USD.
Dalam pembukaan di pasar spot, kurs rupiah berotot 45 poin atau 0,37% ke level Rp14.805 per USD, dibanding Senin kemarin di Rp14.850 per USD. Selasa ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.770-Rp14.831 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya digdaya melawan dolar AS. Ringgit Malaysia memimpin penguatan +0,59%, disusul won Korea Selaan +0,58%, rupiah +0,54%, rupee India +0,36%, peso Filipina +0,35%, baht Thailand +0,34%, dolar Singapura +0,13%, dolar Taiwan +0,12%, dan yuan China +0,02%. Satu-satunya mata uang Asia yang melemah adalah yen Jepang -0,19%.
Melansir dari CNBC, dolar AS mengalami kerugian terhadap mata uang utama pada Selasa ini, setelah perusaahan bioteknologi AS, Moderna melakukan uji coba vaksin untuk Covid-19. Hal ini meningkatkan sentimen investor untuk beralih ke aset berisiko.
Indeks dolar AS yang mengukur kinerja greenback melawan enam mata uang utama, melemah ke level 99,45, setelah sebelumnya berada di level 100.
Kebijakan BI membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) semakin mantap pada Selasa (19/5/2020). Rupiah di pasar spot Bloomberg, menguat 80 poin atau 0,54% menjadi Rp14.770 per USD.
Dalam pembukaan di pasar spot, kurs rupiah berotot 45 poin atau 0,37% ke level Rp14.805 per USD, dibanding Senin kemarin di Rp14.850 per USD. Selasa ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.770-Rp14.831 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya digdaya melawan dolar AS. Ringgit Malaysia memimpin penguatan +0,59%, disusul won Korea Selaan +0,58%, rupiah +0,54%, rupee India +0,36%, peso Filipina +0,35%, baht Thailand +0,34%, dolar Singapura +0,13%, dolar Taiwan +0,12%, dan yuan China +0,02%. Satu-satunya mata uang Asia yang melemah adalah yen Jepang -0,19%.
Melansir dari CNBC, dolar AS mengalami kerugian terhadap mata uang utama pada Selasa ini, setelah perusaahan bioteknologi AS, Moderna melakukan uji coba vaksin untuk Covid-19. Hal ini meningkatkan sentimen investor untuk beralih ke aset berisiko.
Indeks dolar AS yang mengukur kinerja greenback melawan enam mata uang utama, melemah ke level 99,45, setelah sebelumnya berada di level 100.
(bon)