Bos Lippo Sebut Bisnis RS Siloam Tak Diuntungkan Oleh Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady menepis isu bahwa pandemi Covid-19 membuat bisnis dan profit rumah sakit meningkat drastis. Lippo Group, dengan 39 Rumah Sakit (RS) Siloam yang dimilikinya, menyatakan komitmennya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Karena pandemi Covid-19 ini banyak yang mengira bahwa ini menjadi satu jackpot buat bisnis RS. Kenyataannya tidak," ujar John dalam pertemuannya dengan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo bersama jajaran di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Dia mengatakan, walaupun RS Siloam juga mendapatkan insentif, bisnis utamanya justru menurun. Hal ini karena ada orang-orang yang menghindari periksa dan berobat ke RS. "Sebelum Covid-19, bisnis RS bisa tumbuh topline 15%-20%, tapi di tahun lalu flat, cuma tumbuh 1-2% dibanding 2019," ungkap John.
Bahkan, dia menegaskan, secara keuangan pihaknya tidak mendapat benefit dari Covid-19, dan juga berprinsip tidak akan mengambil profit dari situasi pandemi ini.
"Tapi dengan adanya pandemi Covid-19, awareness orang terhadap kesehatan meningkat. Kami optimis bisnis akan maju setelah pandemi berlalu. Bisnis asuransilah yang bagus tahun lalu," pungkas John.
"Karena pandemi Covid-19 ini banyak yang mengira bahwa ini menjadi satu jackpot buat bisnis RS. Kenyataannya tidak," ujar John dalam pertemuannya dengan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo bersama jajaran di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Dia mengatakan, walaupun RS Siloam juga mendapatkan insentif, bisnis utamanya justru menurun. Hal ini karena ada orang-orang yang menghindari periksa dan berobat ke RS. "Sebelum Covid-19, bisnis RS bisa tumbuh topline 15%-20%, tapi di tahun lalu flat, cuma tumbuh 1-2% dibanding 2019," ungkap John.
Bahkan, dia menegaskan, secara keuangan pihaknya tidak mendapat benefit dari Covid-19, dan juga berprinsip tidak akan mengambil profit dari situasi pandemi ini.
"Tapi dengan adanya pandemi Covid-19, awareness orang terhadap kesehatan meningkat. Kami optimis bisnis akan maju setelah pandemi berlalu. Bisnis asuransilah yang bagus tahun lalu," pungkas John.
(ind)