Singgung Masalah Vaksin, Jokowi Sebut Indonesia Harus Bersyukur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mulai menjalankan program vaksinasi sejak awal tahun lalu. Program vaksinasi masih terus dilakukan hingga mendapat herd immunity di angka 70 hingga 80%.
Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang cepat mengambil keputusan untuk melakukan vaksinasi. Bahkan pemerintah sudah mengambil bahan baku vaksin dari beberapa negara, di samping juga memproduksi sendiri vaksin Covid-19. ( Baca juga:Jokowi: Pandemi Betul-Betul Menguras Pikiran Kita )
“Dan kita patut bersyukur bahwa bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk mendapatkan vaksin dari berbagai negara di dunia," ucapnya dalam acara Vaksinasi Sukses Ekonomi Bangkit, Kamis (25/3/2021).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Steering Committe sekaligus pengagas acara Temu Nasional Relawan Jokowi Andi Gani Nena Wea mengatakan, program vaksinasi yang digagas pemerintah perlu didukung. Bahkan penyuntikan vaksin harus dipercepat agar ekonomi juga bisa segera pulih.
"Pemulihan ekonomi bisa lebih cepat asal didukung oleh akselerasi pelaksanaan vaksinasi yang terjadi," katanya.
Di sisi lain, badai pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia justru seharusnya membuat solidaritas dan gotong royong semakin kuat. Misalnya bagi masyarakat yang mampu bisa membantu yang tidak mampu dan terdampak pandemi.
"Kapal yang bernama Indonesia Raya tidak pernah kita tinggal di masa sulit ini. Sudah seharusnya rasa solidaritas dan gotong royong makin dikuatkan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Temu Nasional Relawan Jokowi Reinhard Taki Parapat mengatakan, para relawan akan tetap mengawal kebijakan pemerintah. Terutama yang berkaitan dengan program vaksiansi. ( Baca juga:Usai Disuntik Vaksin, Warga Lansia di Jakut Terserang Stroke )
Apalagi, pemerintah juga mengeluarkan berbagai paket stimulus dan kebijakan lainnya untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Baik vaksin maupun stimulus yang dikeluarkan pemerintah memegang peranan penting untuk memgembalikan ekonomi.
"Tidak ada pilihan, Indonesia harus memesan sebanyak-banyaknya, baik vaksin jadi maupun vaksin bahan untuk dapat didistribusikan ke seluruh provinsi secara masif, terukur dan tentunya aman buat kita semua. Hal ini dilakukan agar ekonomi kembali normal," jelasnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang cepat mengambil keputusan untuk melakukan vaksinasi. Bahkan pemerintah sudah mengambil bahan baku vaksin dari beberapa negara, di samping juga memproduksi sendiri vaksin Covid-19. ( Baca juga:Jokowi: Pandemi Betul-Betul Menguras Pikiran Kita )
“Dan kita patut bersyukur bahwa bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk mendapatkan vaksin dari berbagai negara di dunia," ucapnya dalam acara Vaksinasi Sukses Ekonomi Bangkit, Kamis (25/3/2021).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Steering Committe sekaligus pengagas acara Temu Nasional Relawan Jokowi Andi Gani Nena Wea mengatakan, program vaksinasi yang digagas pemerintah perlu didukung. Bahkan penyuntikan vaksin harus dipercepat agar ekonomi juga bisa segera pulih.
"Pemulihan ekonomi bisa lebih cepat asal didukung oleh akselerasi pelaksanaan vaksinasi yang terjadi," katanya.
Di sisi lain, badai pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia justru seharusnya membuat solidaritas dan gotong royong semakin kuat. Misalnya bagi masyarakat yang mampu bisa membantu yang tidak mampu dan terdampak pandemi.
"Kapal yang bernama Indonesia Raya tidak pernah kita tinggal di masa sulit ini. Sudah seharusnya rasa solidaritas dan gotong royong makin dikuatkan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Temu Nasional Relawan Jokowi Reinhard Taki Parapat mengatakan, para relawan akan tetap mengawal kebijakan pemerintah. Terutama yang berkaitan dengan program vaksiansi. ( Baca juga:Usai Disuntik Vaksin, Warga Lansia di Jakut Terserang Stroke )
Apalagi, pemerintah juga mengeluarkan berbagai paket stimulus dan kebijakan lainnya untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Baik vaksin maupun stimulus yang dikeluarkan pemerintah memegang peranan penting untuk memgembalikan ekonomi.
"Tidak ada pilihan, Indonesia harus memesan sebanyak-banyaknya, baik vaksin jadi maupun vaksin bahan untuk dapat didistribusikan ke seluruh provinsi secara masif, terukur dan tentunya aman buat kita semua. Hal ini dilakukan agar ekonomi kembali normal," jelasnya.
(uka)