Mantul! PMI Manufaktur RI Torehkan Rekor Tertinggi di Maret 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, ada kabar baik datang dari sektor manufaktur Indonesia. Menggeliatnya aktivitas manufaktur terlihat dari laporan IHS Markit yang mencatat Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada posisi 53,2 pada Maret 2021.
Angka tersebut naik tajam dari 50,9 pada bulan Februari 2021, bahkan ini merupakan raihan tertinggi sejak 2011 di mana IHS Markit pertama kali memulai pencatatan PMI.
IHS Markit menyebut perbaikan signifikan hingga menorehkan rekor tersebut terjadi berkat pertumbuhan permintaan baru dan produksi (output), di mana keduanya naik pada kisaran terbesar selama periode survei satu dekade ini. "Produksi naik selama lima bulan berturut-turut yang didorong oleh kenaikan permintaan baru," bunyi keterangan tertulis IHS Markit, Kamis (1/4/2021).
Menanggapi capaian ini, Direktur Ekonomi IHS Markit Andrew Harker mengatakan, sektor manufaktur Indonesia mengakhiri kuartal I/2021 dengan rekor tertinggi, di mana perusahaan meningkatkan produksinya guna merespon peningkatan permintaan yang signifikan. "Hasil yang positif ini memberikan harapan bahwa sektor manufaktur akan mengalami tren kenaikan," ucapnya melalui keterangan tertulis.
Dengan meningkatnya kapasitas produksi, imbuh dia, pasar ketenagakerjaan mulai stabil pada bulan Maret. "Jika tren beban kerja bertahan positif, maka kita boleh berharap akan terjadinya pertumbuhan penyerapan tenaga kerja dalam waktu dekat," tandasnya.
Angka tersebut naik tajam dari 50,9 pada bulan Februari 2021, bahkan ini merupakan raihan tertinggi sejak 2011 di mana IHS Markit pertama kali memulai pencatatan PMI.
IHS Markit menyebut perbaikan signifikan hingga menorehkan rekor tersebut terjadi berkat pertumbuhan permintaan baru dan produksi (output), di mana keduanya naik pada kisaran terbesar selama periode survei satu dekade ini. "Produksi naik selama lima bulan berturut-turut yang didorong oleh kenaikan permintaan baru," bunyi keterangan tertulis IHS Markit, Kamis (1/4/2021).
Menanggapi capaian ini, Direktur Ekonomi IHS Markit Andrew Harker mengatakan, sektor manufaktur Indonesia mengakhiri kuartal I/2021 dengan rekor tertinggi, di mana perusahaan meningkatkan produksinya guna merespon peningkatan permintaan yang signifikan. "Hasil yang positif ini memberikan harapan bahwa sektor manufaktur akan mengalami tren kenaikan," ucapnya melalui keterangan tertulis.
Dengan meningkatnya kapasitas produksi, imbuh dia, pasar ketenagakerjaan mulai stabil pada bulan Maret. "Jika tren beban kerja bertahan positif, maka kita boleh berharap akan terjadinya pertumbuhan penyerapan tenaga kerja dalam waktu dekat," tandasnya.
(ind)