Perempuan Berperan Besar di Era Digital

Kamis, 22 April 2021 - 20:24 WIB
loading...
Perempuan Berperan Besar di Era Digital
ISED menilai peran kaum perempuan di era digital terbilang besar. FOTO/DOK SINDO
A A A
JAKARTA - Perempuan memiliki potensi besar dalam memajukan bangsa Indonesia terlebih di era digital seperti sekarang. Namun demikian, hingga saat ini masih ada ketimpangan antara laki-laki dan kaum perempuan.

“Padahal potensi perempuan di era digital sangat besar. Perempuan sudah tidak takut dengan perkembangan digital. Peranan perempuan Indonesia dalam perkembangan transformasi luar biasa. Buktinya, ada founder startup dari kalangan perempuan,” kata Founder Institute of Social Economic Digital (ISED) Sri Adiningsih dalam webinar bertema Potensi dan Peran Perempuan di Era Digital, Kamis (22/4/2021).



Menurut Sri, perempuan Indonesia maju dan berkembang luar biasa berkat perjuangan Kartini. Dia menambahkan, perempuan Indonesia hadir dan eksis di semua aspek kehidupan sejak kemerdekaan, juga dalam era digital.

Bagi Sri, peran perempuan Indonesia dalam pembangunan bangsa tidak diragukan lagi hingga sekarang. Era digital, lanjutnya, tidak membuat perempuan Indonesia turut dalam membangun bangsa dan negara. Bahkan, perempuan Indonesia berada di barisan depan dalam pembangunan bangsa di era digital meski tekanan pandemi mesti dihadapi.

Dalam perjalanannya, memang peranan perempuan memiliki tantangan yang berat. Mulai dari adanya ketimpangan dalam kualitas sumber daya manusia (SDM) digital literasi dan pemanfaatan digitalisasi antargender dan daerah. Namun demikian, perempuan memiliki potensi dan peranan strategis di era digital perlu.

“Ini perlu didukung dan fasilitasi agar potensi dan peran perempuan dalam pembangunan Indonesia semakin besar,” tambahnya.



Hal senada diungkapkan Direktur eksekutif ISED Julie Trisnadewani. Menurutnya, perempuan adalah pengguna media digital yang cukup aktif. Banyak hal positif yang telah ditorehkan, juga kemajuan dan kesejahteraan yang didapat banyak perempuan di berbagai bidang melalui digitalisasi.

“Namun demikian perlu diperhatikan juga dampak negatif yang tak bisa terelakkan dari kemajuan digitalisasi. Penyalahgunaan media sosial, penyebaran hoaks, konten-konten yang tidak terkontrol dan merugikan kaum perempuan perlu diantisipasi dengan meningkatkan literasi pemanfaatan media digital, termasuk pula literasi terhadap keamanan digital,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)