Pesan Airlangga ke Pelajar RI di Australia: Jadilah Agen Perubahan untuk Membangun Indonesia Lebih Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kemarin berkesempatan hadir di tengah para mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Australia. Airlangga menjadi narasumber dalam acara “The Forum: Indonesia Rising” yang digelar PPI Melbourne University secara virtual, Sabtu (24/4).
Dia mengaku selalu senang bisa berbicara di depan mahasiswa Indonesia, terlebih lagi para almamaternya di University of Melbourne. Menko Airlangga mengatakan bahwa pemerintah sangat membutuhkan dukungan untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, terutama dari pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
"Pesan saya untuk pelajar Indonesia di Australia, jadilah pelopor dalam segala hal yang baik, jadilah agen perubahan saat kembali ke Indonesia," kata Airlangga, dikutip Minggu (25/4/2021). Tak lupa, dia pun berpesan agar para pelajar menyempurnakan diri dengan ilmu yang mulia dan akhlak yang baik.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun terpenting dalam pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19.
“Di tengah risiko new wave di beberapa negara serta varian baru Covid-19, tren harian kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus menurun. Saat ini Indonesia memiliki persentase kasus aktif yang lebih rendah dari global dan persentase recovery rate Indonesia lebih tinggi daripada global,” paparnya.
Menurut dia, membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia terlihat sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan vaksinasi. Indonesia termasuk negara non-produsen vaksin pertama yang berhasil mengamankan akses dan pasokan vaksin Covid-19 berkat diplomasi pemerintah untuk pengadaan vaksin.
Saat ini di Indonesia lebih dari 17 jutaan dosis vaksin sudah disuntikkan kepada masyarakat. “Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan percepatan program vaksin untuk dapat mencapai herd immunity. Terutama bagi para lansia untuk melindungi mereka,” ucapnya.
Dari segi ekonomi, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07% akibat pandemi. Namun, angka itu relatif masih lebih baik jikan dibandingkan dengan ke negara lain di kawasan G20. Pemerintah menetapkan langkah-langkah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Dia mengaku selalu senang bisa berbicara di depan mahasiswa Indonesia, terlebih lagi para almamaternya di University of Melbourne. Menko Airlangga mengatakan bahwa pemerintah sangat membutuhkan dukungan untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, terutama dari pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
"Pesan saya untuk pelajar Indonesia di Australia, jadilah pelopor dalam segala hal yang baik, jadilah agen perubahan saat kembali ke Indonesia," kata Airlangga, dikutip Minggu (25/4/2021). Tak lupa, dia pun berpesan agar para pelajar menyempurnakan diri dengan ilmu yang mulia dan akhlak yang baik.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun terpenting dalam pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19.
“Di tengah risiko new wave di beberapa negara serta varian baru Covid-19, tren harian kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus menurun. Saat ini Indonesia memiliki persentase kasus aktif yang lebih rendah dari global dan persentase recovery rate Indonesia lebih tinggi daripada global,” paparnya.
Menurut dia, membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia terlihat sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan vaksinasi. Indonesia termasuk negara non-produsen vaksin pertama yang berhasil mengamankan akses dan pasokan vaksin Covid-19 berkat diplomasi pemerintah untuk pengadaan vaksin.
Saat ini di Indonesia lebih dari 17 jutaan dosis vaksin sudah disuntikkan kepada masyarakat. “Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan percepatan program vaksin untuk dapat mencapai herd immunity. Terutama bagi para lansia untuk melindungi mereka,” ucapnya.
Dari segi ekonomi, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07% akibat pandemi. Namun, angka itu relatif masih lebih baik jikan dibandingkan dengan ke negara lain di kawasan G20. Pemerintah menetapkan langkah-langkah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.