Tagar #PemulihanEkonomiDariDesa Menggema di Twitter Buntut Halal Bi Halal Menteri Desa PDTT

Senin, 17 Mei 2021 - 13:52 WIB
loading...
Tagar #PemulihanEkonomiDariDesa...
Halal bi halal Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar dengan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) jadi trending topik di Twitter. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tagar #PemulihanEkonomiDariDesa berhasil menduduki posisi pertama dengan jumlah cuitan mencapai 17.000 hingga pukul 12.18 WIB, berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di Twitter. Warganet ramai-ramai menggunakan tagar #PemulihanEkonomiDariDesa untuk mendeskripsikan pentingnya peran BUMDes bagi perekonomian pedesaan.

Hal itu setelah halal bi halal Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar dengan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) jadi trending topik di Twitter.

"Halal bi halal virtual Menteri Desa PDTT bersama pengurus BUMDes dan BUMDes bersama se-Indonesia," demikian bunyi informasi yang disampaikan di sosial media tersebut, dikutip Senin (17/5/2021).



Menanggapi pengumuman tersebut, sejumlah warganet menyampaikan isi pikirannya. Misalnya, akun @SukoyoKasepro menuliskan bahwa revitalisasi BUMDes perlu dilakukan untuk mempercepat pengembangan ekonomi perdesaan.

Akun @YasirAr470 ikut menimpali bahwa wujud kemandirian BUMDes untuk menggerakan ekonomi desa. Sementara netizen lainya melihat perlu adanya kreativitas dan inovasi untuk mengelola BUMDes di tengah pandemi Covid-19.

Langkah itu, akan membuat badan usaha milik pemerintah desa bisa bertahan di tengah krisis ekonomi dan kesehatan saat ini. Adapun Kementerian Desa PDTT menjadwalkan agenda Halal bi halal antara Abdul Halim dan pengurus BUMDes pada Senin 17 Mei 2021, Pukul 11.00 WIB.



Sebelumnya, Abdul mengharapkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak menggerus unit usaha masyarakat yang sudah ada.

“Selalu saya ingatkan kepada kepala desa ketika BUMDes dibangun, tolong unit usaha yang dikerjakan oleh BUMDes dan BUMDes bersama tidak merugikan berbagai usaha yang sudah dilakukan warga masyarakat di desa,” ujar Abdul.

Dia meminta pihak desa nantinya dapat mencegah tumpah tindih tersebut dengan mencari unit usaha untuk BUMDes yang tidak bertabrakan dengan usaha yang sudah ada sebelumnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)