Berharap Perekonomian Tumbuh Signifikan di Kuartal II

Selasa, 18 Mei 2021 - 05:57 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan, Kementerian Investasi yang baru dibentuk oleh Presiden Joko Widodo meyakini, bisa menarik investasi sebesar Rp900 triliun pada tahun ini. Untuk itu, Kementerian terus mengurai permasalahan di lapangan, mulai dari perizinan yang berbelit hingga mafia tanah.

Sementara itu, peneliti Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, belanja pemerintah sebagai komponen penting dalam pemulihan ekonomi sampai saat ini belum menunjukkan performa sesuai ekspektasi. Dia mencontohkan, hingga April 2021 serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai 19,2% dari total Rp699 triliun.

Selain itu, pemerintah daerah juga masih lambat menyerap anggaran. Bahkan, cenderung baru disalurkan sebagian besar pada akhir tahun.

“Ada dana pemda yang mengendap di perbankan sebesar Rp182 triliun. Padahal selama larangan mudik, pemulihan ekonomi cenderung timpang antara kota besar dan desa,” ujarnya.

Terakit proyesi pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sampai 7% pada kuartal II, Bhima menilai hal tersebut sulit kendati ada indikator perbaikan di sektor manufaktur, ekspor dan konsumsi rumah tangga.

“Pekerjaan rumahnya adalah mempertahankan konsumsi masyarakat, optimalisasi ekspor dan membangkitkan geliat usaha di daerah. Selain itu pada saat tempat wisata dibuka dan pusat perbelanjaan penuh dikhawatirkan risiko penularan Covid-19 paska lebaran bisa meningkat,” ujarnya.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)