Terbongkar! Ada Ribuan Hantu PNS Tapi Tetap Digaji Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyebut bahwa saat melakukan pendataan ulang PNS tahun 2014 ditemukan 97.000 PNS misterius. Dimana ada pembayaran gaji dan pensiun tapi PNSnya tidak ada. Namun begitu, Bima memastikan bahwa persoalan itu sudah dituntaskan lama. Menurutnya data PNS aat ini sudah lebih akurat.
“Kasus itu sudah diselesaikan lama dan databasenya juga sudah semakin akurat. Walaupun masih ada 1-2 yg muncul kembali tapi tidak signifikan,” katanya saat dihubungi, Senin (24/5/2021).
Bima menyebut bahwa dari 97.000 data tersebut ada yang diblokir , ada yang abru ditemukan PNSnya dan lain sebagainya. “Ada yang diblokir, ada yang baru ketemu orangnya di daerah terpencil, ada yang sudah meninggal, ada yang sakit stroke lama tidak masuk kantor dan lain-lain,” tuturnya.
Maka dari itu Bima mengatakan bahwa pada bulan Juli nanti PNS diminta untuk meng-update data secara mandiri agar hal tersebut tidak kembali terulang. Pihaknya pun sudah bekerjsasama dengan PT Taspen untuk yang tercatat pensiun. “Pemutakhiran Data Mandiri yang akan dilakukan ini adalah untuk mencegah agar masalah yg seperti itu tidak terjadi lagi. Selain itu juga untuk mewujudkan satu data dan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE),” pungkasnya.
“Kasus itu sudah diselesaikan lama dan databasenya juga sudah semakin akurat. Walaupun masih ada 1-2 yg muncul kembali tapi tidak signifikan,” katanya saat dihubungi, Senin (24/5/2021).
Bima menyebut bahwa dari 97.000 data tersebut ada yang diblokir , ada yang abru ditemukan PNSnya dan lain sebagainya. “Ada yang diblokir, ada yang baru ketemu orangnya di daerah terpencil, ada yang sudah meninggal, ada yang sakit stroke lama tidak masuk kantor dan lain-lain,” tuturnya.
Maka dari itu Bima mengatakan bahwa pada bulan Juli nanti PNS diminta untuk meng-update data secara mandiri agar hal tersebut tidak kembali terulang. Pihaknya pun sudah bekerjsasama dengan PT Taspen untuk yang tercatat pensiun. “Pemutakhiran Data Mandiri yang akan dilakukan ini adalah untuk mencegah agar masalah yg seperti itu tidak terjadi lagi. Selain itu juga untuk mewujudkan satu data dan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE),” pungkasnya.
(nng)