Sandiaga Uno-Ganjar Pranowo WhatsApp-an, Bahas Apa Ya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo guna mendorong penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan desa wisata .
Sandiaga mengaku sengaja mengontak langsung politisi PDI-P itu agar ratusan desa wisata yang ada di Jawa Tengah dapat ikut serta dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno merujuk kondisi Desa Candirejo saat ini.
Tak hanya menyimpan beragam potensi wisata, mulai dari keindahan alam, kuliner yang khas hingga beragam kerajinan tangan, kondisi desa yang terletak sekira 4 kilometer dari kawasan Candi Borobudur itu menurutnya kini sudah tertata dengan baik.
"Saya sangat berterima kasih bahwa kita mampu menghadirkan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Desa Candirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah," ungkap Sandiaga Uno. "Kita tadi sudah WA-WA-an (Whatsapp) sama Pak Ganjar, Kota berharap dari Provinsi Jawa Tengah ini akan memasukkan desa-desa wisata yang tentunya berkelas dunia," tambahnya.
Selain Desa Candirejo, Desa Karangrejo serta sejumlah desa wisata lainnya di Jawa Tengah katanya harus ikut serta dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Alasannya bukan hanya memperebutkan hadiah senilai miliaran rupiah, tetapi ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 itu disampaikan dapat menjadi wadah pemasaran bagi desa-desa wisata di Nusantara.
"Pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk melakukan adaptasi keterampilan-keterampilan baru, dan desa wisata ini menjadi andalan Kemenparekraf untuk mendongkrak pariwisata yang sifatnya personalized, customized, localized, and smaller in size," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi titip untuk temen-temen di sini juga harapan atas desa wisata yang sudah tersertifikasi (sebagai) Desa Wisata Berkelanjutan ini kami harapkan bisa menginspirasi," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pengembangan desa wisata merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Dirinya berharap agar kisah miris yang dialami para pelaku usaha pariwisata selama pandemi covid-19 tidak kembali terulang.
Seperti halnya Suparyo, pengemudi andong di Desa Candirejo yang diungkapkan Sandiaga Uno sempat tidak mendapatkan sewa penumpang karena tak ada satupun wisatawan yang datang.
"Tadi saya sudah bicara dengan Pak Suparyo, pengemudi andong, pernah suatu saat tidak ada tamu sama sekali. Ini sangat kita prihatinkan dan tadi juga para pengelola UMKM di sini, mulai dari perajin tempe sampai dengan batik merasakan dampaknya (pandemi Covid-19)," ungkapnya.
"Nah hari ini kita hadir menjadi Rojali, 'Rombongan Jadi Beli', dan ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Terakhir, desa wisata ini adalah simbol dari kebangkitan pariwisata," jelasnya.
Sandiaga mengaku sengaja mengontak langsung politisi PDI-P itu agar ratusan desa wisata yang ada di Jawa Tengah dapat ikut serta dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno merujuk kondisi Desa Candirejo saat ini.
Tak hanya menyimpan beragam potensi wisata, mulai dari keindahan alam, kuliner yang khas hingga beragam kerajinan tangan, kondisi desa yang terletak sekira 4 kilometer dari kawasan Candi Borobudur itu menurutnya kini sudah tertata dengan baik.
"Saya sangat berterima kasih bahwa kita mampu menghadirkan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Desa Candirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah," ungkap Sandiaga Uno. "Kita tadi sudah WA-WA-an (Whatsapp) sama Pak Ganjar, Kota berharap dari Provinsi Jawa Tengah ini akan memasukkan desa-desa wisata yang tentunya berkelas dunia," tambahnya.
Selain Desa Candirejo, Desa Karangrejo serta sejumlah desa wisata lainnya di Jawa Tengah katanya harus ikut serta dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Alasannya bukan hanya memperebutkan hadiah senilai miliaran rupiah, tetapi ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 itu disampaikan dapat menjadi wadah pemasaran bagi desa-desa wisata di Nusantara.
"Pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk melakukan adaptasi keterampilan-keterampilan baru, dan desa wisata ini menjadi andalan Kemenparekraf untuk mendongkrak pariwisata yang sifatnya personalized, customized, localized, and smaller in size," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi titip untuk temen-temen di sini juga harapan atas desa wisata yang sudah tersertifikasi (sebagai) Desa Wisata Berkelanjutan ini kami harapkan bisa menginspirasi," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pengembangan desa wisata merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Dirinya berharap agar kisah miris yang dialami para pelaku usaha pariwisata selama pandemi covid-19 tidak kembali terulang.
Seperti halnya Suparyo, pengemudi andong di Desa Candirejo yang diungkapkan Sandiaga Uno sempat tidak mendapatkan sewa penumpang karena tak ada satupun wisatawan yang datang.
"Tadi saya sudah bicara dengan Pak Suparyo, pengemudi andong, pernah suatu saat tidak ada tamu sama sekali. Ini sangat kita prihatinkan dan tadi juga para pengelola UMKM di sini, mulai dari perajin tempe sampai dengan batik merasakan dampaknya (pandemi Covid-19)," ungkapnya.
"Nah hari ini kita hadir menjadi Rojali, 'Rombongan Jadi Beli', dan ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Terakhir, desa wisata ini adalah simbol dari kebangkitan pariwisata," jelasnya.
(fai)