Covid-19 Mengganas, Sejumlah Kadin Daerah Minta Munas Ditunda
loading...
A
A
A
Kukrit mengingatkan, Munas Kadin sekurangnya akan dihadiri 400 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. "Saya ragu Munas Kadin akan mendapat izin. Sebab jumlah peserta berpotensi untuk membuat kerumunan. Ini dilarang pemerintah. Sangat berbahaya bagi para peserta," ucapnya.
Senada dengannya, Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Batubara menegaskan bahwa kasus Covid-19 meningkat di mana-mana. "Jangan sampai peserta yang datang dari berbagai wilayah membawa masalah baru di Kendari. Itu tidak sejalan dengan imbauan Pemerintah," tegasnya.
Ivan mengusulkan dicarikan waktu dan tempat yang lebih pas mengingat saat ini pandemi semakin mengganas. "Kita harus patuhi anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid. Jangan sampai kita datang ke Kendari justru membawa masalah bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Ketua Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto juga menegaskan bahwa alangkah baiknya Munas Kadin VIII di Kendari ditunda. Selain kasus covid-19 yang melonjak, fasilitas di Kendari menurutnya juga terbatas.
"Saya juga mendapat info, rumah sakit di Kendari terus bertambah penderita Covid-nya. Begitu juga di wilayah Indonesia lainnya. Saran saya Munas Kadin ditunda dan juga dipindahkan dari Kendari," tandasnya.
Dia menambahkan, aspirasi ini bukan persoalan dukung mendukung atau menomorduakan Kendari. Menurut dia, pelaksanaan Munas di Bali sudah tepat, dan dunia usaha pun harus mendukung bangkitnya pariwisata dan perekonomian Pulau Dewata yang tengah terpuruk. "Jangan lupa, Bali itu etalasenya UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Wakil Ketua Umum Wawan Harmawan pun sepakat jika Munas Kadin di Kendari ditunda. Dia menambahkan, Yogyakarta siap menjadi tuan rumah untuk Munas Kadin VIII.
"Kadin DIY sangat sependapat dan setuju, jika munas ditunda. Jangan sampai ada kesan teburu-buru dan justru menimbulkan kluster baru. Jika nanti tren Covid mulai menurun baru Munas Kadin kembali diagendakan dan Yogyakarta siap menyelenggarakannya," papar Wawan.
Wawan menambahkan, Kadin DIY sudah berkirim surat ke Ketua Umum Kadin demisioner Rosan P Roeslani, yang isinya mengajukan Yogyakarta sebagai tuan rumah Munas Kadin VIII. Surat ini ditanda tangani Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi pada 31 Mei 2021.
"Jika memang di Kendari tidak sreg, maka Yogyakarta siap menjadi tuan rumah Munas Kadin VIII dan kami bisa menggelar di area terbuka seperti di kawasan Prambanan ataupun di hotel hotel bintang lima yag banyak di Yogyakarta," ucap Wawan.
Senada dengannya, Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Batubara menegaskan bahwa kasus Covid-19 meningkat di mana-mana. "Jangan sampai peserta yang datang dari berbagai wilayah membawa masalah baru di Kendari. Itu tidak sejalan dengan imbauan Pemerintah," tegasnya.
Ivan mengusulkan dicarikan waktu dan tempat yang lebih pas mengingat saat ini pandemi semakin mengganas. "Kita harus patuhi anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid. Jangan sampai kita datang ke Kendari justru membawa masalah bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Ketua Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto juga menegaskan bahwa alangkah baiknya Munas Kadin VIII di Kendari ditunda. Selain kasus covid-19 yang melonjak, fasilitas di Kendari menurutnya juga terbatas.
"Saya juga mendapat info, rumah sakit di Kendari terus bertambah penderita Covid-nya. Begitu juga di wilayah Indonesia lainnya. Saran saya Munas Kadin ditunda dan juga dipindahkan dari Kendari," tandasnya.
Dia menambahkan, aspirasi ini bukan persoalan dukung mendukung atau menomorduakan Kendari. Menurut dia, pelaksanaan Munas di Bali sudah tepat, dan dunia usaha pun harus mendukung bangkitnya pariwisata dan perekonomian Pulau Dewata yang tengah terpuruk. "Jangan lupa, Bali itu etalasenya UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Wakil Ketua Umum Wawan Harmawan pun sepakat jika Munas Kadin di Kendari ditunda. Dia menambahkan, Yogyakarta siap menjadi tuan rumah untuk Munas Kadin VIII.
"Kadin DIY sangat sependapat dan setuju, jika munas ditunda. Jangan sampai ada kesan teburu-buru dan justru menimbulkan kluster baru. Jika nanti tren Covid mulai menurun baru Munas Kadin kembali diagendakan dan Yogyakarta siap menyelenggarakannya," papar Wawan.
Wawan menambahkan, Kadin DIY sudah berkirim surat ke Ketua Umum Kadin demisioner Rosan P Roeslani, yang isinya mengajukan Yogyakarta sebagai tuan rumah Munas Kadin VIII. Surat ini ditanda tangani Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi pada 31 Mei 2021.
"Jika memang di Kendari tidak sreg, maka Yogyakarta siap menjadi tuan rumah Munas Kadin VIII dan kami bisa menggelar di area terbuka seperti di kawasan Prambanan ataupun di hotel hotel bintang lima yag banyak di Yogyakarta," ucap Wawan.