Bangga! BIMA S Toys Buatan Indonesia, Sandiaga Uno: Membuka Lapangan Kerja, Penggerak Ekonomi RI

Kamis, 17 Juni 2021 - 07:48 WIB
loading...
Bangga! BIMA S Toys Buatan Indonesia, Sandiaga Uno: Membuka Lapangan Kerja, Penggerak Ekonomi RI
Peluncuran Bima S Toys di Studio RCTI+, Jakarta, Rabu (16/6/2021).
A A A
JAKARTA - Kehadiran Bima S Toys diyakini bakal menciptakan banyak lapangan kerja , berkontribusi terhadap PDB, menggenjot ekspor dan mensubstitusi mainan impor anak-anak di Tanah Air dengan karakter kebanggaan Indonesia. Hal itu yang mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Perindustrian sangat mengapresiasi peluncuran Bima S Toys.

"Saya meyakini ini akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Karya ini bagian dari kontribusi ekonomi kreatif," ujar Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno saat menghadiri Peluncuran Bima S Toys di Studio RCTI+, Jakarta, Rabu (16/6/2021).



Sandiaga menjelaskan pada 2020 ekonomi kreatif Indonesia berada di urutan 3 dunia. Setelah Amerika Serikat dengan Hollywood-nya, dan Korea dengan K-Pop yang mendunia. Menparekraf berharap, Bima S Toys bisa menginspirasi kekayaan intelektual (intellectual property) lainnya untuk mengembangkan animasi dan terus bergerak membentuk ekosistem. "Untuk memastikan kita jadi tuan rumah di negeri sendiri dan animasi-animasi kita bisa merajai dunia," tutur Sandiaga.

Dalam peluncuran itu, Sandiaga tak hanya mengajak sang istri, Nur Asia Uno, namun juga memboyong si bungsu, Sulaiman.
Rupanya, dia sengaja ingin mengenalkan langsung sang buah hati yang berusia 9 tahun itu dengan karakter Bima S. "Saya membayangkan Sulaiman akan tumbuh berkembang punya toys atau action figure yang diidolakan dan itu karya anak bangsa," ungkap ayah tiga anak itu seraya menambahkan karakter Bima bisa menjadi panutan bagi anak-anak.

"Bima ini sosok pewayangan yang selalu diasosiasikan dengan badannya besar, sangat membela sesama. Sebagai pandawa, dia membela kebenaran, menegakkan keadilan. Inilah nilai-nilai luhur yang anak-anak kita mudah-mudahan bisa perjuangkan bersama," terang Sandiaga.

Saking semangatnya, Sandiaga bahkan menyiapkan sebuah pantun. "Pandemi Covid-19 harus kita tekan. Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bapak, Ibu, hari ini Bima S Toys diluncurkan. Semoga akan mendukung promosi Parekraf ke depan," katanya. Sandiaga lantas menunjuk sang Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk melanjutkan pantunnya.

"Terbang ke Bali jangan lupa mampir ke Uluwatu. Pesonanya indah, pasti banyak yang setuju. Bapak Ibu MNC, mari tingkatkan kolaborasi dan bersatu. Bangkitkan sektor Parekraf agar semakin maju," tutur Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI.

Nur Asia Uno, istri Menparekraf Sandiaga Uno tak kalah bangga dengan Bima S Toys, apalagi dengan karakter yang dimiliki tokoh tersebut. "Sangat membanggakan ya, karena ini bisa menjadikan anak-anak Indonesia nanti ke depannya punya semangat karakter yang patriot, membela kebenaran dan keadilan," ungkap Nur Asia Uno.

Adapun, Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin RI Gati Wibawaningsih sangat mengapresiasi langkah MNC Group memproduksi Bima S Toys. "Kami dari Kementerian Perindustrian sangat, sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan MNC Group untuk memproduksi toys yang diproduksi sendiri oleh produsen dalam negeri," tuturnya.

Dia yakin, Bima S Toys bakal laku di pasaran. Kemampuan industri mainan anak di dalam negeri dinilainya tidak kalah dengan luar negeri. "Pasti laku. Mainan anak, ekspornya itu naik terus," jelas Gati. Gati pun menyampaikan apresiasinya, karena MNC Group ikut mendorong industri mainan anak dalam negeri. "Kami sebagai pembina industri, sangat-sangat berterima kasih, karena itu merupakan salah satu program mensubstitusi impor mainan anak-anak," ungkapnya.



Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan peluncuran Bima S Toys itu adalah salah satu bentuk komitmen untuk menghadirkan sajian berkualitas untuk anak-anak. Selama ini, MNC Group sangat aktif mengangkat program-program anak di televisi. "Ada Bima S. Ada juga Kiko, itu buatan sendiri juga. Audience share belasan persen, artinya setiap tayang ditonton oleh jutaan pemirsa Indonesia," kata Hary.

Hary menjelaskan bermula dari serial live action Bima Satria Garuda Series yang pernah tayang di RCTI 7 tahun lalu, unit bisnis MSIN, yaitu MNC Animation mengadaptasi serial tersebut ke dalam format animasi 3D.

Saat ini, animasi 3D Bima S itu tayang di RCTI setiap Hari Minggu Pukul 10.00 serta menjadi tayangan favorit yang ditonton jutaan pemirsa Indonesia. "Mudah-mudahan pada semester II tahun ini diluncurkan karakternya di theme park di Lido. Ini merupakan buatan lokal. Bangga buatan Indonesia," tuturnya.

Hary juga berharap kehadiran Bima S Toys menjadi inspirasi bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air, sehingga industri ekonomi kreatif bisa lebih maju lagi. "Semoga terus berkembang. Produk-produk Indonesia dalam bentuk apapun, dalam bentuk video, character di theme park atau mainan itu bisa ditingkatkan lebih besar lagi," ujar Hary.

Sebagai Executive Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo pun sangat bangga, karena bisa menghasilkan karya yang berkualitas, yaitu menjadikan tokoh dalam program animasi menjadi mainan anak. "Kita bersyukur dan ini sangat membanggakan sekali, karena ini IP lokal yang pertama kali dibuat mainan. Harapannya, pastinya mainan ini bisa dikembangkan lagi," kata Liliana.

Dalam peluncuran itu, PT MNC Studios International Tbk (MSIN), melalui unit bisnisnya MNC Licensing, langsung meraih penjualan 1 juta mainan Bima S Toys. Peluncuran Bima S Toys menggebrak sebagai karya anak bangsa yang mengedepankan konsep Bangga Buatan Indonesia, end-to-end local, dimana merupakan mainan 100% buatan Indonesia, diproduksi di dalam negeri dan diangkat dari kekayaan intelektual (intellectual property/IP) animasi superhero Indonesia pertama dengan format animasi 3D berstandar kualitas internasional, Bima S. Dalam produksi mainan Bima S, MSIN --melalui MNC Licensing-- bekerja sama dengan pabrik mainan PT Royal Kreasi Cemerlang.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)