Ada Oknum Permainkan Harga Obat Covid-19, Luhut: Kita Usut Sampai ke Akar-akarnya

Minggu, 04 Juli 2021 - 15:12 WIB
loading...
Ada Oknum Permainkan Harga Obat Covid-19, Luhut: Kita Usut Sampai ke Akar-akarnya
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto/Dok Kemenko Marves
A A A
JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan menindak tegas para pelaku yang coba-coba mencari celah keuntungan dari penjualan obat Covid-19 di tengah masa PPKM darurat. Luhut menekankan harga yang dijual di pasaran harus wajar.

“Ini adalah masalah kemanusiaan. Saya harap jangan ada permainan harga. Harga harus ditetapkan sesuai dengan kewajaran dan harus sesuai pada acuan Kementerian Kesehatan,” ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Minggu (4/7/2021).



Luhut menyampaikan bahwa pemerintah tengah berupaya dengan segala macam cara untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 dengan memperhatikan kebutuhan rakyat. Oleh karena itu, dia meminta kepada para oknum untuk tidak mengganggu dengan tindakan yang menyusahkan banyak orang. "Kami kerja keras untuk mencukupi. Jadi, jangan diganggu oleh kepentingan-kepentingan ingin cari untung di tengah-tengah begini," tegas Luhut.

Dia menegaskan jajaran kepolisian akan menindak tegas pihak yang menaikkan harga ataupun menimbun obat serta oksigen hingga membahayakan keselamatan rakyat. Selain itu, dia juga menyebut bahwa pemerintah akan bertanggung jawab atas keselamatan warga.

“Saya tidak peduli siapa dia, atau bahkan backing-backingan sekalipun. Pokoknya saya akan usut sampe ke akar-akarnya. Kita betul-betul tidak boleh memainkan harga karena ini menyangkut keselamatan banyak orang,” tutur dia.



Luhut menambahkan, jika nanti di lapangan ditemukan ada okum yang mencoba-coba melanggar, maka akan ditindak saat itu juga. “Kalau para produsen bikin obat tidak benar atau distributor-distributor ada yang main-main, akan ditindak tegas saat itu juga. Saya juga sudah minta pada jajaran yang terkait untuk melakukan patroli,” tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)