Airlangga Sebut Pekerja Terdampak Covid Sudah Mengalami Penurunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengklaim jumlah penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 telah berkurang dari 29,12 juta orang pada tahun lalu menjadi 19,1 juta orang pada tahun ini. Penurunan terjadi berkat aktivitas industri yang mulai menggeliat di tengah pemulihan ekonomi sehingga sektor ketenagakerjaan pun berangsur-angsur pulih.
Baca juga:PPKM Darurat Tunda Rencana Pernikahan Faradilla Yoshi-Bryan McKenzie
"Sehingga penduduk usia kerja yang terdampak pandemi tahun lalu sebanyak 29,12 juta orang mulai tereduksi menjadi 19,1 juta orang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Selasa (13/7/2021).
Menurutnya, dengan penerapan PPKM darurat dan pengetatan PPKM mikro tentunya akan mendorong sektor konsumsi ke bawah sebagai dampak pembatasan kegiatan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengkompensasinya dengan optimalisasi belanja APBN.
"Salah satunya dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar konsumsi bisa terus terdorong," katanya.
Baca juga:Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, Siapa Lebih Berprestasi?
Berbagai upaya pemerintah untuk penanganan Covid -19 dan PEN akan dapat tercapai dengan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder, termasuk para investor dan pelaku ekonomi.Oleh karena itu pemerintah berkomitmen untuk mendukung dan mendorong kemudahan berusaha serta perizinan seperti yang ditetapkan oleh UU Cipta Kerja.
"Termasuk memberikan insentif pada usaha prioritas dengan kriteria tertentu," tandasnya.
Baca juga:PPKM Darurat Tunda Rencana Pernikahan Faradilla Yoshi-Bryan McKenzie
"Sehingga penduduk usia kerja yang terdampak pandemi tahun lalu sebanyak 29,12 juta orang mulai tereduksi menjadi 19,1 juta orang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Selasa (13/7/2021).
Menurutnya, dengan penerapan PPKM darurat dan pengetatan PPKM mikro tentunya akan mendorong sektor konsumsi ke bawah sebagai dampak pembatasan kegiatan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengkompensasinya dengan optimalisasi belanja APBN.
"Salah satunya dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar konsumsi bisa terus terdorong," katanya.
Baca juga:Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, Siapa Lebih Berprestasi?
Berbagai upaya pemerintah untuk penanganan Covid -19 dan PEN akan dapat tercapai dengan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder, termasuk para investor dan pelaku ekonomi.Oleh karena itu pemerintah berkomitmen untuk mendukung dan mendorong kemudahan berusaha serta perizinan seperti yang ditetapkan oleh UU Cipta Kerja.
"Termasuk memberikan insentif pada usaha prioritas dengan kriteria tertentu," tandasnya.
(uka)